Unjukrasa Pedagang Aksara Korban Kebakaran Ricuh

MEDAN, KabarMedan.com | Aksi unjukrasa pedagang Pasar Aksara korban kebakaran, di persimpangan Jalan Aksara dengan Prof HM Yamin, Kamis (28/7/2016) ricuh.

Kericuhan terjadi saat polisi berusaha mengamankan ban bekas para pedagang yang belum terbakar.

Terjadi aksi tarik menarik antara petugas dan pedagang. Para ibu-ibu yang berunjuk rasa juga merebut ban dari tangan petugas kemudian menindihnya.

Para pedagang juga merampas ban yang diinjak Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Lesman Zendrato.

Seorang pedagang menangis di kaki Lesman. “Tangkap aja aku Pak. Sudah stress aku, nggak makan,” kata perempuan itu.

Baca Juga:  Dugaan Korupsi Kapasitas Jalan Provinsi di Toba Samosir, 3 Tersangka Ditahan

Kapolsek pun berusaha menenangkan perempuan tersebut. “Sudah Bu, tenang ya,” katanya.

Salah seorang pedagang juga sempat membuka baju, hingga tersisa bra dan celana. Kaus berwarna kuning itu kemudian diputar-putarnya ke udara.

Para pedagang juga melakukan aksi tidur di jalan. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar kawasan itu menjadi macet.

Aksi unjukrasa itu dapat diredam. Api berhasil dipadamkan, dan kendaraan mulai bisa melintasi persimpangan itu.

Baca Juga:  Hari ke 10 Operasi Patuh Toba 2024, Kejadian Laka Lantas dan Pelanggaran Menurun

Para pedagang menuntut agar dibangunkan penampungan sementara di sekitar Pasar Aksara. Mereka menolak direlokasi ke kawasan MMTC, Jalan Pancing/Willem Iskandar.

“Kami hanya ingin berjualan di sekitar Pasar Aksara. Di sinilah tempat cari makan kami. Kami minta Pak Wali Kota segera membangunkan penampungan sementara di sekitar Aksara ini. Kami tidak mau dipindahkan ke MMTC,” demikian seorang pedagang bernama Devi. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.