Update Terkini COVID-19 di Sumut: 157 Positif, 151 PDP, 1.436 ODP

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah.

MEDAN, KabarMedan.com | Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumatera Utara kembali mengupdate kasus virus corona per Jumat (8/5/2020).

Tercatat pasien positif COVID-19 bertambah 15 kasus, sehingga total saat ini mencapai 157 kasus.

“Pasien positif COVID-19 berjumlah 157 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, dr. Aris Yudhariansyah.

Ia mengatakan, pasien dalam pengawasan (PDP) ada 151 orang, dan orang dalam pemantauan (ODP) ada 1.436 orang,

“Pasien sembuh 48 orang dan pasien yang meninggal dunia 16 orang,” ujarnya.

Ia meminta masyarakat untuk tetap waspada. Pasalnya, sampai saat ini Covid-19 yang menyebar di Indonesia belum teridentifikasi.

Para peneliti terus bekerja untuk menemukan jenis dari virus Corona yang ada di Indonesia.

“Hasil penelitian diketahui bahwa saat ini sebagian besar tipe virus Corona yang ditemukan di dunia terdapat tiga tipe, yaitu S, G dan V. Sementara di Indonesia tipe virus Corona yang menyebar tidak termasuk dalam tipe tersebut. Di luar tiga tipe itu ada yang disebut dengan tipe lain,” cetusnya.

Ia mengatakan, hal ini sangat berkaitan dengan upaya menemukan vaksin yang tepat untuk tipe virus Corona yang menyebar di Indonesia.

Untuk itu, Aris kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan tinggal di rumah adalah jawaban yang paling benar serta paling baik, sembari menunggu para peneliti dan para ahli menemukan vaksin tersebut.

“Tidak bepergian adalah langkah yang tepat, jangan mudik, tetap tinggal di rumah yang harus kita lakukan. Karena kita harus melindungi siapapun terutama saudara-saudara kita yang sudah berusia lanjut, berpenyakit kronis karena ini menjadi ancaman untuk kita semua,” jelasnya.

Dijelaskan Aris, beberapa pengamatan menyebutkan bahwa seseorang yang di dalam tubuhnya terdapat virus dan tidak menggunakan masker, maka orang di sekitarnya memiliki peluang tertular bisa sampai 75 persen karena percikan ludah. Bila menggunakan masker bisa ditekan sampai dengan 5 persen. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.