Vihara Gunung Timur Salah Satu Bangunan Bersejarah di Medan

Reporter : Rudi Hartoyo | @medanwisatacom

KABAR MEDAN | Vihara Gunung Timur Salah Satu Bangunan Bersejarah di MedanAda banyak bangunan bersejarah di Kota Medan yang tercinta ini, mulai dari bangunan rumah, tempat ibadah, hingga bangunan kerajaan pada zaman dahulu kala. salah satunya yang akan saya bahas disini adalah Vihara Gunung Timur. Sudah pada tahu Vihara ini kah? Vihara Gunung Timur dibangun pada tahun 1960an, kurang lebih umurnya sudah 50an tahun, termasuk menjadi bagian bangunan bersejarah yang ada di Kota Medan.

Vihara Gunung Timur merupakan Kelenteng Tioghoa (Taoisme) terbesar di Kota Medan bahkan di Sumatera. Vihara ini memiliki luas setengah hektar atau 5000 m2. Vihara Gunung Timur berada di Jalan Hang Tuah No.16 Medan. Vihara ini menghadap ke Sungai Babura karena menurut kepercayaan (Fengshui) mereka mampu membawa kemakmuran. Vihara Gunung Timur ini merupakan tempat ibadah umat Budha sehari-hari.

Vihara Gunung Timur dalam bahasa mandarinnya yaitu Tong Yuk Kuang memilki bentuk bangunan yang khas, halaman vihara pun sangat luas, dapat menampung ratusan kendaraan roda empat. Diatas atap Vihara terdapat patung naga yang saling berhadapan dan dibelakangnya terdapat patung Ikan raksasa berkepala Naga juga. Tepat di depan vihara juga terdapat patung-patung besar yaitu patung Singa hitam dan Putih. Selain itu Lilin-lilin besar serta dupa juga menghiasi halaman depan dari Vihara Gunung Timur ini.

Ada beberapa Wisata Religi di Kota Medan yang begitu populer dikunjungi para wisatawan antara lain Masjid Raya Al-Mashun , Graha Santa Maria Anna Velangkanni dan kini Vihara Gunung Timur juga menjadi objek Wisata Religi bagi para wisatawan. Lokasi Vihara ini tidak jauh dari Kantor Gubernur Sumatera Utara, mungkin hanya berjarak 100 meter saja.

Anda juga bisa melihat sebuah Kuil Hindu tertua di Kota Medan, yaitu Kuil Shri Mariamman yang hanya berjarak sekitar 1 Km dari Vihara Gunung Timur ini. Untuk anda yang ingin mengunjungi Vihara Gunung Timur, silahkan saja tidak ada uang retribusi sama sekali alias Gratiss..

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.