Wagubsu Minta BPN Tuntaskan Persoalan Tanah di Sumut

Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi berphoto bersama Kepala Kanwil BPN Sumut yang lama Raden Muhammad Adi Darmawan (kiri) dan Kepala BPN SUmut yang baru Sudarsono (kanan) usai audiensi di rumah dinas Wagub, Jl. Teuku Daud Medan, Selasa (14/10/2014).

KABAR MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi meminta Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut yang baru dilantik untuk bersinergi menyelesaikan persoalan dan sengketa tanah yang kini bagai benang kusut di Sumut.

Harapan tersebut disampaikan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi saat menerima audiensi Kepala Kanwil BPN Sumut yang baru, Ir. Sudarsono, M.M bersama Kepala Kanwil BPN Sumut yang lama Ir. Raden Muhammad Adi Darmawan, M. Eng. Sc di rumah dinas, Jl. Teuku Daud Medan, Selasa (14/10/2014).

Pertemuan tersebut sekaligus sebagai pamit Ir. Raden Muhammad Adi Darmawan, M. Eng. Sc untuk bertugas di jabatan yang baru sebagai Direktur Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar pada Deputi Bidang Pengaturan dan Pengendalian Pertanahan.

Dalam kesempatan itu, Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi menyatakan, kasus sengketa lahan dan konflik tanah di Sumut lebih dari 740 kasus (Ket: Sebelumnya tertulis 100 kasus). Persoalan tanah tersebut melibatkan PTPN dibawah naungan BUMN dengan masyarakat, perusahaan perkebunan swasta dengan masyarakat dan kasus sengketa lahan antara masyarakat dengan masyarakat.

“Belum lagi masalah alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan. Persoalan tanah di Sumut sangat konpleks. Harus melibatkan seluruh instansi terkait. Inilah kondisi Sumatera Utara yang harus kita benahi bersama,” ujar Erry.

Menurut Erry, salah satu upaya menyelesaikan persoalan tanah adalah dengan melakukan pendataan kepemilikan dan Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah. Kemudian mengajak seluruh element yang terlibat untuk duduk bersama mencari solusi dari sengketa tanah.

“Sebagian kasus telah di bawa ke ranah hukum. Tetapi sebagaian lagi terus menimbulkan konflik antara kedua pihak yang bertikai. Situasi ini tidak boleh kita biarkan berkepanjangan. Konflik tanah di Sumut akan menjadi bom waktu dimasa mendatang,” jelas Erry.

Erry juga menyadari, penyelesaian konflik tanah di Sumut tidak tuntas dalam hitungan hari. Butuh waktu dan kerja keras serta usaha untuk mendudukkan kedua belah pihak dalam mencari solusi.

“Jika konflik terus berlanjut, dampak sengketa dikhawatirkan akan menimbulkan kekerasan. Begitu juga soal eks HGU PTPN yang saat ini tidak mendapat kejelasan. Semoga BPN yang baru dapat mengeliminir terjadinya benturan ditingkatan masyarakat,” ujar Erry.

Dalam kesempatan itu juga, Erry menyatakan terima kasih kepada Kepala Kanwil BPN Sumut yang lama, Ir. Raden Muhammad Adi Darmawan, M. Eng. Sc atas pengabdiannya selama menjabat. Semoga pengabdian yang sama dapat dilakukan pada jabatan yang baru.

“Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan BPN selama ini bersinergi dalam menyikapi persoalan dan penyelesaian tanah. Mewakili Pemerintah Provinsi, saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian Pak Raden selama menjabat Kepala BPN Sumut,” ucap Erry.

Sementara Kepala Kanwil BPN Sumut yang baru, Ir. Sudarsono, M.M mengatakan, pihaknya membuka diri berkoordinasi dengan Pemprov Sumut dalam memberikan pelayanan maksimal soal pertanahan bagi masyarakat.

“BPN selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Semampunya, konflik tanah di Sumut jangan sampai menimbulkan sengketa ditengah masyarakat,” harap Sudarsono

Dalam kesempatan tersebut, Sudarsono dan Raden juga menyampaikan pesan Kepala BPN RI Hendarman Supandji saat melantik 16 orang Pejabat Eselon II di lingkungan BPN RI di Aula Prona BPN RI, Jakarta, Selasa (07/10/2014) lalu.

“Saat pelantikan kemarin, Pak Hendarman mengatakan, promosi dan mutasi pada hakikatnya merupakan proses yang terus menerus dan berkesinambungan. Proses promosi dapat dilakukan oleh lembaga profesional yang independen agar berjalan lebih objektif,” sebut Raden.

Raden juga mengatakan, sesuai pesan Kepala BPN saat pelantikan, seluruh Kepala Kantor Wilayah BPN, Kepala Kantor Pertanahan dan jajaran BPN RI lainnya agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Pak Hendarman juga berpesan agar jajaran BPN agar bahu-membahu mewujudkan Motto Baru BPN RI, memberikan pelayanan secara cepat, murah, sederhana, pasti dan anti KKN”, sebut Raden.

Kepala Kanwil BPN Sumut yang lama Ir. Raden Muhammad Adi Darmawan, M. Eng. Sc kini menduduki jabatan baru sebagai Direktur Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar pada Deputi Bidang Pengaturan dan Pengendalian Pertanahan. Sedangkan Ir. Sudarsono, M.M sebelumnya menjabat Kepala Biro Tata Usaha Pimpinan dan Protokol pada Sekretariat Utama di BPN Pusat. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.