Wagubsu : Waspada, Pemuda Target Penghancuran Moral

Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta dalam acara pembukaan Kaderisasi Garda Bangsa Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa Sumut di Asrama Haji, Jl AH Nasution Medan, Jumat (23/1/2015).

KABAR MEDAN | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi menyambut baik kesiapan Organisasi Kepemudaan (OKP) Garda Bangsa, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan organisasi yang berafiliasi dengan Nahdatul Ulama (NU) untuk memerangi ancaman narkotika di Sumut.

Hal itu dikemukakan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi saat membuka acara Kaderisasi Garda Bangsa Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa Sumut di aula Asrama Haji, Jl AH Nasution Medan, Jumat (23/1/2015) malam.

Kaderisasi Garda Bangsa dengan tema Mewujudkan Kader Militan Indonesia Lahir Batin ini dihadiri Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB H Marwan Dasopang, Ketua Tanfidziyah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sumut Drs Yance, Ketua Dewan Koordinasi (DKW) Garda Bangsa Sumut Effendi Pane, Ketua Dewan Syura DPW PKB Sumut H M Yunan Nasution, Ketua NU Sumut Nazaruddin Sihombing, Pelaksana Tugas (Plt) KNPI Sumut Wempi Saragih, Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sumut Mulia Banurea, perwakilan organisasi kepemudaan dan tokoh pemuda lainya.

Dalam kesempatan tersebut, Erry menegaskan, salah satu ancaman bangsa saat ini adalah narkoba. Target utama dengan menghancurkan generasi muda penerus bangsa.

“Bangsa ini tidak lagi dijajah dengan masukkan negara asing menggunakan persenjataan lengkap dan super canggih, tetapi berupaya melumpuhkan sendi-sendi kehidupan melalui peredaran narkoba. Penjajahan model ini tidak boleh dibiarkan berlangsung lama, karena dapat melemahkan generasi muda,” ujar Erry.

Salah satu upaya untuk memerangi bahaya narkoba adalah dengan membekali generasi muda dengan berbagai keilmuan, keahlian, penguatan kebangsaan yang dibalut dengan rasa nasionalisme yang kuat.

“Kegiatan kaderisasi bagi pemuda seperti yang digelar Garda Bangsa ini salah satu upaya pembekalan terhadap kader. Ini sangat positif dalam membentengi generasi muda akan ancaman narkoba,” papar Erry.

Selain narkoba, bangsa saat ini juga mendapat berbagai ancaman dengan masuknnya budaya asing yang menggerus moral generasi muda, pergeseran idiologi dan maraknya permainan (games) di internet yang kerap melenakan generasi muda.

“Jika seluruh elemen bangsa ini saling bergandengan tangan menangkal berbagai ancaman itu, saya optimis Indonesia akan menjadi negara besar pada usia 1 abad nanti,” sebut Erry.

Sementara DPP PKB H Marwan Dasopang mengatakan, kader PKB, NU, Garda Bangsa dan sejumlah elemen dan organisisi yang berafiliasi dengan PKB siap membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) dalam memerangi narkoba dan ancaman lainnya yang dapat merusak moral generasi muda.

“Jangan sungkan memanfaatkan kader PKB dan seluruh organisasi yang ada didalamnya untuk memerangi narkoba. Kita siap terlibat secara aktif,” seru Marwan.

Marwan menilai, Pulau Sumatera adalah lokomotif Indonesia. Secara geografis berada pada posisi terdepan di bagian timur. Terpaan dan berbagai ancaman akan masuk melalui batas terdekat dengan sejumlah negara tetangga.

“Pemberlakuan era Masyarakat Ekonomi ASEAN juga menjadi ancaman kebebasan peredaran narkotika dan zat adiktif berbahaya lainnya. Jika ini tidak kita antisipasi dengan baik, generasi muda akan lemah di era ekonomi bebas nantinya,” tambah Marwan.

Menurut Marwan, generasi muda merupakan target strategis dari narkoba. Tujuannya untuk melemahkan moral, mematikan kreativitas dan merusak idiologi dan rasa nasionalisme berbangsa dan bernegara.

“Kalau pemuda sudah lemah, tentu pondasi bangsa ikut lemah. Akibatnya, negara akan runtuh,” sebut Dasopang.

Dalam kesempatan tersebut, Marwan juga mengajak peserta kaderisasi untuk berdoa agar para pemimpin bangsa bijak menjadi negarawan yang mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi dan kelompok.

“Semoga apa yang terjadi saat ini pada elit kita segera berakhir. Mari kembali fokus pada cita-cita membangun bangsa demi kesejahteraan rakyat,” ajak Marwan.

Plt KNPI Sumut, Wempi Saragih mengajak peserta Kaderisasi Garda Bangsa memahami tugas dan peran pemuda. Salah satunya adalah menjaga kondusifitas keamanan, mendorong laju pembangunan, menghempang ancaman krisis moral dan pergaulan bebas dan lain sebagainya. Semua ancaman tersebut akan mudah ditepis jika pemuda memiliki intelektual, keahlian dan rasa nasionalisme yang kuat.

“Bangsa yang kuat memiliki pemuda yang kuat. Pemuda adalah tonggak pergerakan pembangunan. Ini perlu ditanamkan dibenak setiap pemuda Indonesia,” papar Wempi.

Sedangkan Ketua BKW Garda Bangsa Effendi Pane mengatakan, kaderisasi Garda Bangsa berlangsung mulai 23-25 Januari 2015 dengan melibatkan peserta dari Badan Koordinasi Cabang (BKC) se Sumut dan BKW Provinsi Riau, Sumbar, Aceh dan Sumatera Selatan dan Lampung.

“Kaderisasi Garda Bangsa ini meliputi Region Sumatera. Ini pertama kali kaderisasi yang digelar di luar Pulau Jawa. Rencananya, kegiatan serupa akan digelar tiap tahun agar kader Garda Bangsa mendapat pembekalan kepemudaan secara konfrehensif,” sebut Effendi. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.