MEDAN, KabarMedan.com | Yayasan Baitul Maal BRI Kanwil I Medan mengadakan training budi daya jambu biji merah, Rabu (1/4/2015). Training ini dilakukan kepada ratusan santri pondok pesantren Mawaridus Salam, Jalan Peringgan, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang.
Acara ini juga dirangkai dengan pemberian bantuan bibit pohon senilai Rp 16 juta lebih kepada tiga pondok pesantren yaitu pondok pesantren Mawariddus Salam, pondok pesantren Hidayatullah Tanjung Morawa dan pondok pesantren Ta’Dib Assya Kirin, Titikuning.
Hadir dalam acara ini, General Manager YBM BRI Pusat Dwi Iqbal Noviawan, Sekretaris YBM Kanwil Medan Fitri Wahyuni, pemilik pondok pesantren Mawariddus Salam, KH Buya Syahid Marqum, pemilik pondok pesantren Hidayatullah dan pondok pesantren Ta’Dib Assya Kirin.
General Manager YBM BRI Pusat Dwi Iqbal Noviawan mengatakan, kegiatan training ini dilakukan untukĀ mempererat tali silahturahmi antara YBM BRI Kanwil Medan dengan pondok pesantren.
“Training dan bantuan bibit yang kita lakukan ini semuanya barasal dari gaji yang dikeluarkan oleh karyawan BRI di Sumut setiap bulannya. Ini merupakan program. YBM BRI Kanwil Medan mempunyai program yang terintegrasi dalam bentuk pemberdayaan berbasis pondok pesantren,” jelasnya.
Dengan adanya training dan pemberian bibit ini, para santri diharapkan dapat menjadi modal dalam pemberdayaan ekonomi serta langkah awal untuk melestarikan kekayaan Indonesia oleh para santri
“Kita cuma menjalani amanah yang diberikan karyawan BRI. Training dan bantuan bibit yang diberikan kiranya akan memberikan banyak manfaat bagi para santri. Ke depan para santri tidak hanya belajar, tapi juga dapat memberdayakan ekonomi sepertiĀ budidaya jambu biji merah ini,” ungkapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Mawariddus Salam, KH Buya Syahid Marqum, mengaku sangat berterimakasih kepada YBM BRI Kanwil Medan yang melakukan training dan memberikan bantuan bibit pohon.
“Kita berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, karena hal ini dapat memberikan peluang kerja bagi para santri,” ujarnya.
Pembicara dalam training Budidaya Jambu Biji Merah Nur Ais mengatakan, budidaya jambu biji merah merupakan salah satu komoditi alternatif dalam memajukan perekonomian.
“Kita mencoba mengajak santri di pondok pesantren ini untuk mengenal dan belajar bagaimana membudidayakan tanaman buah jambu biji merah. Dengan adanya training ini kiranya dapat menjadi pemberdayaan ekonomi bagi para santri,” jelasnya.
Dirinya mengaku, banyak usaha yang dilakukannya selalu gagal.
“Sudah banyak usaha yang saya lakukan, namun gagal. Namun, kegagalan menjadikan saya untuk bangkit dan tidak putus asa dalam menjalani usaha. Dalam menjalani usaha kita harus punya ide, sistem, orang dan pengawasan,” pungkasnya. [KM-03]