12 Mahasiswa Sumut dan Aceh Terima Beasiswa Perduli Orangutan

MEDAN, KabarMedan.com | Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) kembali menggelar program Beasiswa Perduli Orangutan. Pada program tahunan ini, 12 orang dari Sumatera Utara dan Aceh Terpilih sebagai penerima beasiswa.

Direktur YOSL-OIC, Fransisca mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen serta keperdulian mahasiswa-mahasiswa sebagai generasi muda untuk terlibat pada upaya konservasi orangutan dan habitatnya di Sumatera.

“Program ini merupakan kerja sama YOSL-OIC dengan Orangutan Republic Foundation ini telah berjalan selama 13 tahun,” katanya, Selasa (30/4/2019).

Dijelaskannya, pelaksanaan program beasiswa ini dilakukan dengan bekerjasama dengan institusi pendidikan yang berada di Provinsi Sumatera Utara dan Aceh yakni di Kehutanan USU, Biologi USU, Biologi non-pendidikan UNIMED, Biologi UMA, FKH Unsyiah, Biologi Unsyiah, Kehutanan Unsyiah, Biologi UIN dan STIK Pante Kulu.

“Setiap tahunnya peluang dibuka untuk 12 orang calon penerima beasiswa, yakni 6 orang untuk wilayah Sumut dan 6 orang untuk wilayah Aceh” katanya.

Menurutnya, untuk mendapatjan beasiswa ini harus melewati tahapan seleksi berkas dan essay, juga presentasi dan wawancara tahapan seleksinya yaitu seleksi berkas dan essay kemudian seleksi presentasi dan wawancara. Sekitar 129 mahasiswa telah mendapatkan manfaat dari program ini sampai sekarang.

Diterangkannya, pentingnya program beasiswa ini adalah untuk menarik minat mahasiswa melakukan penelitian terkait orangutan. Penelitian tersebut menurutnya akan sangat berguna dalam program konservasi orangutan.

Tidak hanya itu, beasiswa ini juga cara untuk menginspirasi generasi muda untuk menjadikan konservasi sebagai profesi yang menjanjikan sehingga keberlangsungan upaya-upaya konservasi akan berlanjut di masa depan.

“Contoh nyata saja, dari total alumni penerima beasiswa ini sekitar 10% diantaranya telah lulus dan bekerja di bidang konservasi baik LSM maupun instansi pemerintahan” ujar Fransisca. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.