12 Risiko Makan Mie dengan Nasi yang Perlu Diwaspadai

MEDAN, KabarMedan. com | Makanan instan terbukti mudah diolah dan membuat nagih untuk terus mengonsumsinya, namun tahukah Anda bahwa terdapat bahaya dalam mengonsumsi mie instan dengan nasi secara bersamaan? Menurut Dr. Oz, makan mie instan dengan nasi sangat buruk untuk kesehatan tubuh.

  1. Konsumsi Karbohidrat Berlebihan

Mie dan nasi merupakan makanan yang mengandung karbohidrat. Jika Anda mengonsumsi terlalu berlebihan, rasa lapar Anda akan hilang dan Anda tidak ingin makan apa-apa lagi. Sehingga kecukupan nutrisi yang Anda dapatkan tidak terpenuhi.

Sebab tubuh membutuhkan kebutuhan nutrisi lain yang berupa protein, lemak, dan mineral. Kekurangan nutrisi akan mengalami risiko malnutrisi atau ketidak seimbangan antara suplai nutrisi dan kebutuhan energi tubuh untuk mendukung pertumbuhan kerja fungsi tubuh yang sehat.

  1. Meningkatkan Hormon Insulin

Makan mie dan nasi secara bersamaan akan menghasilkan sekitar 750 kalori. Berdasarkan pola makan sehari-hari, ini tidak baik untuk tubuh. Ketika makanan yang mengandung karbohidrat masuk ke dalam tubuh, maka akan dicerna menjadi gula atau pati. Kemudian, hasil proses pencernaan akan masuk ke pankreas, dan di olah hormon insulin. Jika makan dengan berlebihan, otomatis hormon juga akan banyak di produksi.

  1. Merusak Pankreas

Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat akan merusak pangkreas atau salah satu organ yang terletak di belakang rongga perut, hal ini merupakan organ yang paling berperan dalam memproduksi insulin , pangkreas, harus ‘bekerja’ lebih keras karena terlalu banyak gula dan karbohidrat dalam tubuh, sehingga lama kelamaan pangkreas mungkin tidak berfungsi secara normal dan akan mengalami beberapa kerusakan serius.

  1. Risiko Diabetes Mellitus

Diabetes Mellitus merupakan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolism karbohidrat, hal ini masih terkait dengan insulin dan pangkreas. Seperti hal nya yang telah dijelaskan sebelumnya.

Penyakit ini merupakan akibat dari ketidakmampuan pangkreas untuk memproses gula, serta tidak dapat memisahkan antara gula dah darah. Beberapa gejala yang paling terlihat adalah, Anda mudah lelah, mengantuk setelah makan sesuatu dan lainnya.

  1. Meningkatkan Kerusakan Organ Hati

Karbohidrat yang berlebihan di dalam tubuh akan dipecah menjadi zat lain. Misalkan kekurangan nutrisi lemak, maka karbohidrat juga akan dipecah menjadi lemak. Proses lemak ini akan ditransfer ke hati sebagai sistem pendukung untuk metabolisme pencernaan.

  1. Ukuran Perut Melebar

Seseorang yang terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dan tidak pernah berolahraga, maka  sebagian besar akan memiliki ukuran perut yang lebar. Itu terjadi karena lemak jenuh terus menerus menumpuk di dalam tubuh. Jika kondisi ini terrus diabaikan, kemungkinan tubuh mengalami kelebihan berat badan dan berbahaya bagi kesehatan dalam jangka panjang.

  1. Pemicu Penyakit lain

Masih terkait dengan ukurat perut, terlalu banyak karbohidrat dan lemak dalam tubuh akan membuat Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk kelebihan berat badan. Memliki lemak terlalu banyak di tubuh dapat menjadi peyebab berbagai macam penyakit.

  1. Berisiko Obesitas

Bahaya lainnya dalam mengonsumsi mie dengan nasi secara berlebihan dan terus-menerus tanpa mengonsumsi makanan lain yang mengandung protein, vitamin dan nutrisi lainnya dapat berisiko mengalami obesitas. Hal ini terjadi karena karbohidrat dapat dipecah menjadi lemak.

  1. Malnutrisi

Mie instan merupakan salah satu makanan yang tidak bergizi. Sering disebut sebagai junk food, mie instan mengandung banyak zat kimia dan komposisi yang tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi terlalu sering. Nutrisinya juga kurang, serta mie instan kebanyakan hanya mengandung karbohidrat dan lemak, tidak ada protein, vitamin, maupun serat.

  1. Risiko Tekanan Darah Tinggi.

Makan mie instan dengan nasi setiap hari sangat tidak baik untuk tubuh. Mie instan mengandung zat bernama natrium yang dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh. Jika dikonsumsi terus menerus, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.

  1. Risiko Terkena Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit yang mungkin disebabkan oleh ketidakteraturan dan gaya hidup yang tidak sehat. Yakni salah satunya disebabkan oleh pola makan yang tidak seimbang. Makan mie instan adalah salah satu hal yang dapat meningkatkan risiko kanker.

  1. Mengganggu Sistem Pencernaan

Beberapa orang yang terlalu banyak mengonsumsi mie instan akan menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan. Biasanya ditandai dengan mulas dan diare. Sistem pencernaan membutuhkan setidaknya 2 hari untuk mencerna mie tersebut, oleh karena itu sangat berbahaya jika mengkonsumsi mie setiap harinya.

Anjuran Mengkonsumsi Mie dengan Nasi

Daripada mencampur mie dengan nasi untuk membuat rasa kenyang, akan lebih baik jika memakannya dengan cara yang sehat. Misalnya, bisa mencoba dengan mencampurkan mie instan dengan sayuran, daging dan telur, agar dapat menyeimbangkan kebutuhan nutrisi tubuh kita. Hal tersebut juga akan membuat kandungan yang tidak baik pada mie instan akan lebih mudah dicerna oleh tubuh.

Kemudian, tidak menggunakan bumbu mie instan, Anda bisa menambahkan bumbu atau rempah lainnya yang lebih sehat. Fakta bahwa rempah-rempah herbal lebih sehat daripada rempah kimia dengan buatan yang banyak mengandung zat aditif atau disebut dengan istilah Bahan Tambahan Pangan (BTP) dan zat akditif yang merupakan zat-zat yang apabila dikonsumsi dapat menyebabkan ketergantungan (adiksi) atau ingin menggunakannya secara terus menerus (ketagihan). [KM-103]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.