MEDAN, KabarMedan.com | Depresi merupakan salah satu penyakit mental yang masih banyak terjadi hingga saat ini. Gejala yang muncul antara lain seperti munculnya perasaan sedih secara berlebihan dan dengan jangka waktu yang cukup lama.
Depresi dapat disebabkan oleh beberapa faktor dan terbukti bisa mengakibatkan kematian. Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ini 5 jenis depresi yang perlu untuk diketahui:
- Bipolar
Menurut para ahli, depresi jenis bipolar disebabkan oleh adanya perubahan pada otak serta genetik. Depresi ini biasanya akan menyerang orang-orang yang sebelumnya sudah mengidap bipolar. Penderita akan mengalami tiga bagian gejala antara lain mania, hipomania, dan depresi yang timbul secara bergantian. Mania dan Hipomania merupakan kebalikan dari depresi yang ditandai dengan sikap semangat yang berlebihan dalam melakukan apapun tanpa memikirkan risiko yang akan terjadi.
- Depresi psikotik
Jenis depresi ini membuat penderitanya mengalami situasi yang tidak bisa diam, lamban dalam berpikir, dan tidak pernah merasa tenang. Selain itu, depresi ini juga terjadi sama dengan munculnya delusi dan halusinasi. Delusi merupakan rasa yakin yang tidak didasarkan oleh kenyataan, sedangkan halusinasi adalah melihat atau mendengar sesuatu yang sebetulnya tidak ada. Biasanya depresi psokotik ini terjadi karena adanya peristiwa traumatik.
- Gangguan persisten
Depresi ini mengacu pada masalah pada suasana hati kronis dalam jangka panjang. Pada umumnya, para penderita akan kehilangan rasa untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Tanda lainnya yang terjadi adalah sulit produktif, merasa rendah, mudah menyerah dan selalu merasa tidak memiliki kemampuan di bidang apapun. Penderita gangguan ini cenderung akan terlihat murung, tidak merasa senang, dan selalu mengeluh.
- Depresi perinatal
Depresi ini merupakan depresi yang biasanya terjadi pada ibu hamil atau pasca melahirkan. Penderita akan ditandai dengan perasaan sedih , mudah lelah dan cemas yang berlebihan sehingga dapat menghalangi aktivitas sehari-hari. Berbeda dengan Baby Blues, depresi ini bisa terjadi selama dua minggu dan seterusnya bahkan bisa menjadi lebih parah. depresi jenis ini disebabkan karena lingkungan dan genetik. Misal, stres akibat bekerja, trauma, serta tuntutan lain yang memicu perubahan hormon dan suasana hati.
- Depresi mayor
Depresi mayor bisa membuat para penderitanya mengalami kesedihan secara berlebihan, lambat dalam berpikir hingga napsu makan yang berkurang. Gejala ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena berlangsung hingga dua minggu lamanya. Penyebab depresi mayor di antaranya perubahan fisik dan hormon, senyawa kimia pada otak, serta riwayat kesehatan mental dalam keluarga. [KM-102]