Update COVID-19 di Sumut:106 Positif, 148 PDP, 13 Meninggal 10 Sembuh

MEDAN, KabarMedan.com | Terpapar COVID-19 bukanlah aib atau kutukan dari Tuhan. Untuk itu, stigmatisasi yang mendorong tindakan diskriminasi terhadap penderita COVID-19 harus dihentikan.

Hal ini dikhawatirkan dapat menjatuhkan mental para penderita. Begitu pula dengan yang sudah sembuh tidak perlu dijauhi.

Demikian dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Sumut dr. Aris Yudhariansyah dalam keterangannya di akun YouTube Humas Sumut, Senin sore ((20/4/2020).

“Tidak perlu takut, tetapi tentu tetap dengan melaksanakan protokol kesehatan dan disiplin sesuai arahan. Masker tetap harus digunakan dan menjaga jarak. Berikan dukungan jika ada orang yang anda kenal menderita Covid-19. Jangan membuat mereka merasa dikucilkan,” katanya.

Aris menginformasikan bahwa GTPP Covid-19 Sumut telah mendistribusikan APD kepada 33 kabupaten/kota se-Sumut. Adapun perinciannya Coverall 4.825 buah, masker 37.725 helai dan sarung tangan 35.300 pasang.

“APD ini diperuntukkan guna membantu lebih kurang 600 pusat kesehatan masyarakat sebagai fasilitas kesehatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” jelasnya.

Saat itu, melalui video animasi yang ditampilkan, disosialisasikan pula prosedur alur rujukan rumah sakit (RS) Darurat Rujukan COVID-19 di Rumah Sakit Martha Friska dan Rumah Sakit GL Tobing.

Rumah sakit asal memastikan bahwa pasien yang dirujuk adalah PDP baru yang telah dikonfirmasi dokter spesialis paru dan penyakit dalam serta bukan PDP yang sedang dirawat di rumah sakit asal.

Selanjutnya, pasien PDP baru tersebut sudah harus dilakukan pemeriksaan darah, foto toraks dan pemeriksaan jantung Elektrokardiogram (EKG) sebelum dirujuk.

Rumah sakit asal meminta persetujuaan kesediaan pasien dirawat di RS Darurat Rujukan tanpa pendampingan kecuali pasien anak di bawah umur 15 tahun.

Ia mengatakan, saat ini jumlah pasien COVID-19 di Sumatera Utara ada 106 orang.

Di mana, 83 orang positif berdasarkan pemeriksaan PCR dan berdasarkan pemeriksaan rapid test 23 orang.

“Positif dengan pemeriksaan PCR 83 orang, dan positif dengan pemeriksaan rapid tes 23 orang,” jelasnya.

Ia menjelaskan, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 148 orang. Sementara itu, pasien sembuh 13 orang dan meninggal 10 orang. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.