MEDAN, KabarMedan.com | Tidur merupakan waktu terbaik bagi seseorang untuk istirahat. Setelah melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas yang melelahkan, tentu saja kita harus mengistirahatkan diri kita dengan tidur.
Namun, pada saat tertidur tidak jarang munculnya berbagai gangguan seperti situasi yang terlalu berisik di sekitar tempat kita tidur. Masalah seperti ini tentunya bisa mudah kita atasi dengan cara menutup telinga. Tetapi, bagaimana dengan gangguan yang muncul dari dalam diri kita?
Gangguan tidur tak hanya disebabkan oleh lingkungan sekitar namun juga bisa muncul dalam diri sendiri. Dikutip dari CNN Indonesia, Berikut sejumlah gangguan tidur yang muncul dari dalam diri dan cara mengatasinya:
- Tidur berjalan dan berbicara (Ngigo)
Peristiwa ini juga dikenal dengan parasomnia. Diketahui, hampir lima persen orang dewasa mengalami gangguan ini dalam tidurnya. Untuk berbicara dan berjalan saat tidur itu cukup umum terjadi, selain itu perilaku seperti makan, bekerja hingga seks juga bisa terjadi.
- Cara mengatasinya: Dalam beraktivitas, kurangi konsumsi kafein dan alkohol serta hindari hal-hal yang bisa menyebabkan stres. Hal itu bisa membantu kita agar tidak mengalami tidur berjalan dan berbicara.
- Kelumpuhan tidur
Secara umum, banyak orang yang mengaitkan gangguan kelumpuhan tidur dengan hal yang bersifat mistis. Dilansir Men’s Health Australia, kelumpuhan tidur banyak dikaitkan dengan kemunculan hantu yang suka mengganggu tidur. Sedangkan di Indonesia sering disebut dengan ketindihan.
Kelumpuhan tidur terjadi pada saat otak berproses untuk masuk dan keluar dari tidur. Karena hal itu, kelumpuhan sementara akan terjadi pada tubuh saat sebagian dari pikiran anda sadar. Biasanya, jika seseorang mengalami hal ini maka tubuhnya akan merasa tersedak dan berat di bagian dada.
- Cara mengatasinya: Terdengar memang menakutkan, tetapi menurut berbagai sumber gangguan ini tidak berbahaya. Beberapa penyebabnya yaitu rutinitas tidur yang tidak teratur, mengonsumsi kafein dan alkohol dengan lebih serta stres. Gangguan ini bisa dihindari dengan cara memperbaiki pola tidur yang lebih baik dan mengonsumsi obat anti depresi jika diperlukan.
- Menggeretakkan gigi
Ternyata menggeretakkan gigi merupakan salah satu jenis kelumpuhan yang dialami seseorang saat tertidur. Hal ini sebagian besar dialami orang, kurang lebih terdapat 10 persen orang dewasa yang menggeretakkan gigi dengan teratur saat tidur.
- Cara mengatasinya: Kurangi kecemasan/stres, kurangi kafein dan menurunkan penggunaan alkohol ataupun obat-obatan lainnya.
- Mimpi basah pada orang dewasa
Mimpi basah juga banyak dialami orang dewasa saat tertidur, baik pria maupun wanita pasti mengalaminya. mimpi basah mewakili orgasme tanpa rangsangan yang terjadi selama tidur. Namun, kondisi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut mengenai apa dan mengapa hal ini bisa terjadi.
- Cara mengatasinya: Sebenarnya, mimpi basah ini tidak perlu dikhawatirkan. Tapi jika Anda kerap mengalaminya, banyak penelitian menyarankan untuk menghindari tidur dengan posisi tengkurap. [KM-102]