Bobby Nasution Tanya Camat dan Lurah soal Stunting, Ingatkan Penanganan Terintegrasi

Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

MEDAN, KabarMedan.com | Wali Kota Medan, Bobby Nasution mengingatkan agar Rembuk Stunting dan Penandatangan Komitmen Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Penanganan Stunting Terintegrasi di Medan harus bisa ditindaklanjuti menjadi langkah kongkrit dalam penanganan stunting.

“Jangan hanya menandatangani komitmen, namun belum ditentukan target. Misalnya, saat ini ada 550 balita stunting, berapa dapat dikurangi tahun mendatang?” ujarnya, Selasa (31/5/2022).

Bobby juga menekankan, penanganan secara terintegrasi harus berbasis data yang detail. Ia menegaskan, agar tidak lagi ungkapan OPD yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam penanganan stunting. Ditegaskannya, seluruh OPD-OPD di lingkungan Pemko Medan harus bersinergi menangani stunting sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

“Mulai sekarang jangan ada lagi ungkapan OPD yang berkaitan langsung dengan penanganan stunting dan OPD yang tidak berkaitan langsung dengan penanganan stunting, itu semua harus diubah. Jika ingin permasalahan stunting di Kota Medan ini selesai, seluruh OPD harus salingĀ  berkolaborasi. Dengan begitu, penanganan stunting memberikan hasil yang optimal,” kata Bobby.

Stunting, lanjut Bobby Nasution, dipengaruhi banyak hal, termasuk kondisi rumah tangga orang tua anak. Pencegahan stunting pada anak, lanjutnya, dilakukan pada 1.000 hari pertama dengan mencukupi asupan makanan. Pada 1.000 hari pertama kehidupannya, anak belum dapat memilih makanan sendiri. Asupan makanan mereka tergantung kepada kondisi orang tua dan lingkungan tempat tinggalnya. Inilah yang menjadi salah dasar semua OPD harus ikut menangani permasalahan stunting di Kota Medan.

Baca Juga:  Operasi Zebra Toba 2024 di Sergai, Puluhan Pengendara Terjaring Razia

Pada saat itu, Bobby Nasution juga sempat bertanya langsung kepada Camat Medan Belawan dan Lurah Sicanang tentang kondisi stunting di wilayah mereka. Keduanya masih bisa menjawab jumlah balita yang terkena stunting. Namun, keduanya agak tersendat saat Bobby Nasution bertanya lebih detail lagi soal kelayakan huni rumah balita stunting, pekerjaan orang tua, dan bantuan apa yang tepat diberikan, dan sebagainya.

“Ke depannya di kecamatan dan kelurahan itu anak-anak yang stunting di data dengan lengkap, begitu juga data terkait pekerjaan orang tua dan tempat tinggalnya layak huni atau tidak. Hal-hal seperti itu harus diketahui, jadi tahu persoalannya apa dan bagaimana harus ditangani. Target capaiannya juga harus jelas. Jadi nanti, pada saat saya akan menanyakan kembali soal data, semua sudah ada,” tegas Bobby.

Sebelumnya, Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Kota Medan sekaligus Wakil Wali Kota Medan, Aulia Rachman menyampaikan bahwa sesuai instruksi dari Wali Kota Medan Bobby Nasution, seluruh OPD harus lebih peka dan jeli terhadap warga yang terdeteksi dan yang memiliki indikasi stunting yang tinggi.

“Mulai dari Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Koperasi dan UMKM, semua harus dilibatkan. Bahkan Pak Wali juga menginstruksikan terkait dengan stunting ini identik dengan warga ekonominya lemah. Masyarakat yang sudah terdata, bisa diberikan bantuan UMKM agar warga tersebut mandiri dan menambah pendapatan mereka,” jelas Aulia.

Baca Juga:  Darma Wijaya Kunjungi Korban Kebakaran di Teluk Mengkudu, Sampaikan Dukungan Moral dan Bantuan

Dalam perhelatan ini Wali Kota Medan dan Ketua TP PKK Medan melakukan Penandatanganan Surat Pernyataan Komitmen Pelaksanaan Percepatan Pencegahan Penanganan Stunting Terintegrasi di Kota Medan. Turut menandatangani Surat Pernyataan itu Wakil Wali Kota Medan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, dr. Taufik Ririansyah.

Selain itu juga juga dilakukan penandatanganan Berita Acara Rembuk Stunting Tingkat Kota Medan Tahun 2022 oleh Lurah Sicanang Kecamatan Medan Belawan, Camat Medan Belawan, Subhan Fajri Harahap, Kepala Dinas PKPPR, Endar Sutan Lubis, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (P3APM), Edliaty, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Emilia Lubis dan Kepala Bappeda, Benny Iskandar.

Di bagian akhir acara yang sebelumnya diisi oleh pemaparan berbagai narasumber tentang penanganan stunting di Medan itu, Bobby Nasution juga menyerahkan Surat Keputusan (SK) Tim Audit Stunting Kota Medan kepada dr. Christoptoffel DPL Tobing, Sp.OG (K) KFM, DR. dr. Ichwanul Adenin, Sp.OG (K) FER, dr. Anjeli Mery, Sp.A, Evi Berlian, MPsi Psikolog, Dr. Rahmi Lubis, M.Psi Psikolog, Dr. Esi Emilia, M.Si. [KM-06]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.