Bupati Sergai Hadiri Rakornas Pemajuan Kebudayaan Tahun 2018

JAKARTA, KabarMedan.com | Bupati Serdang Bedagai, Ir. H. Soekirman menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemajuan Kebudayaan Tahun 2018, Selasa (31/7/2018).

Acara yang digelar Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK RI) ini, berlangsung di Kantor Menko PMK, Jalan Medan Merdeka, Jakarta.

Rapat dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK I Nyoman Shuida. Turut hadir dalam rapat perwakilan kementrian terkait seperti Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid, perwakilan Sekjen Kemendagri, para Gubernur, Walikota/Bupati.

Rakornas dihadiri 60 Kepala Daerah dari Sabang sampai Merauke, dan Kabupaten Sergai merupakan salah satunya.

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman mengatakan, dalam agenda rapat membahas 3 (tiga) point utama yaitu, pertama Pemajuan Kebudayaan sebagai prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024 yang disampaikan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas.

Baca Juga:  Pemkab Sergai Gelar HLM Pengendalian Inflasi, Bahas Deflasi dan Program Subsidi BBM

Kedua, Implementasi Pemajuan Kebudayaan untuk mewujudkan visi misi Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintah daerah yang akan disampaikan oleh Sekjen Kemendagri.

Ketiga, Implementasi Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan di provinsi, kabupaten/kota oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.

“Latar belakang digelarnya Rakornas ini juga dikarenakan era globalisasi kebudayaan semakin hilang arah serta lunturnya nilai karakter bangsa,” katanya.

Dirjen Kemendikbud Hilmar Farid, mengatakan pemajuan Kebudayaan tidak hanya dengan upaya pelestarian kebudayaan semata, namun dapat juga dengan cara memberdayakan SDM salah satunya dengan mengajarkan kesenian asli Indonesia lewat sekolah-sekolah.

Baca Juga:  Darma Wijaya Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan di Teluk Mengkudu

“Memajukan kebudayaan di atas pelestarian, karena sesungguhnya kebudayaan investasi pemberdayaan masyarakat dan akhirnya menghasilkan banyak keuntungan secara ekonomi, maupun sikap mental berbudaya berkelanjutan dari generasi muda bangsa,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap budaya di Tanah Bertuah Negeri Beradat dengan masyarakatnya dari berbagai suku dan agama harus tetap terpelihara serta dipertahankan.

“Dengan budaya kita menjadi unik dan dengan budaya kita semakin kompak meski berbeda namun tetap satu padu dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.