Curi Helm, Makmur Nyaris Dibakar Mahasiswa Nommensen

MEDAN, KabarMedan.com | Makmur Simorangkir (34) warga Jalan Timur Raya, Perumnas Mandala babak belur dan nyaris tewas dibakar mahasiswa Universitas HKBP Nommensen.

Tak hanya itu, ia juga diseret-seret ratusan mahasiswa yang menangkapnya karena mencuri helm LTD di halaman kampus Nommensen, Jalan Perintis Kemerdekaan Medan, Rabu (27/5/2015).

Informasi dihimpun, kejadian ini berawal saat pelaku masuk ke dalam kampus Nommensen dan menuju parkiran.

Disitu, ia mengintai helm milik mahasiswa. Melihat suasana aman, pelaku pun menjalani aksinya dan mencuri helm LTD yang diletakkan di sepeda motor yang sedang diparkir.

Namun, aksinya itu dipergoki salah seorang mahasiswa dan meneriakinya maling.  Alhasil, mahasiswa lain yang mendengar menangkap pelaku serta menghajar dan nyaris membakarnya hidup-hidup.

Baca Juga:  Digerebek Miliki Sabu Dua Gram, Nelayan di Tanjung Beringin Diboyong ke Kantor Polisi

“Matikan aja itu. Biar jangan kebiasaan mencuri. Ayo bakar,” teriak mahasiswa.

Salah seorang mahasiswa bernama Rafika (22) mengaku, pelaku dipergoki mahasiswa karena mencuri helm.

“Sebelum ketangkap, pelaku terlihat mondar-mandir diparkiran bang. Setelah dihajar, pelaku lalu diamankan diruang Wakil Rektor III Nommensen,” katanya.

Personil Reskrim Polsek Medan Timur yang mendapat informasi turun ke lokasi kejadian. Namun, polisi yang hendak membawa pelaku, malah mendapat penghadangan.

Baca Juga:  Dua Pemuda Maling Handphone di Sergai Diciduk Polisi Saat Tertidur Lelap

Mereka menutup pintu gerbang dan menghadang mobil Kijang BK 1579 KX milik polisi. Mahasiswa yang emosi, kembali memukul pelaku dan merusak mobil polisi tersebut.

Aksi koboi ratusan mahasiswa itu dapat diatasi dan pelaku selanjutnya diboyong ke Polsek Medan Timur guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Alexander Piliang, saat dikonfirmasi mengatakan masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

“Pelaku masih kita periksa dan kita masih menunggu korban membuat laporan,” sebutnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.