Diare Serang Warga di Sejumlah Desa di Deli Serdang, Tiga Orang Meninggal Dunia

Ilustrasi

DELI SERDANG, KabarMedan.com | Sedikitnya 3 orang meninggal dunia akibat penyakit diare di sejumlah desa di Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang, dalam sepekan terakhir. Selain itu, seratusan warga sempat menjalani perawatan intensif.

Informasi dihimpun, korban meninggal dunia atas nama Teddy Manurung (17), Jenny Br Sihombing (33), dan Ganti Sinaga (21). Ketiganya merupakan warga Desa Durian.

Selain korban meninggal dunia, lebih dari 100 warga sempat mendapat perawatan di RSUD Deli Serdang, RS Patar Asih Beringin, dan Puskesmas. Ada yang sempat diinfus ada pula yang hanya rawat jalan.

“Data terakhir 10 orang masih dirawat di rumah sakit,” kata Ayub, Camat Pantai Labu, Selasa (24/3/2015).

Baca Juga:  Kejari Sergai Musnahkan Barang Bukti 118 Perkara yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap

Dkatakannya, hampir semua warga yang terkena diare tinggal di Desa Durian. Sementara di Desa Rantau Panjang dan Desa Kelambir masing-masing satu warga yang menderita penyakit itu.

Otoritas kesehatan di Kabupaten Deli Serdang sudah menetapkan kondisi luar biasa di Desa Durian sejak 17 Maret 2015 lalu. Mereka mendirikan posko di desa itu dan mengambil sampel dari makanan dan minuman yang dicurigai sebagai penyebab serangan diare, seperti air minum isi ulang, saos, dan bakso.

Baca Juga:  Kejari Sergai Musnahkan Barang Bukti 118 Perkara yang Telah Berkekuatan Hukum Tetap

“Kondisi di Desa Durian sudah lebih baik sekarang. Kami sudah membuat himbauan di rumah ibadah dan kantor desa dan mensosialisasikan kepada warga agar hidup bersih, seperti memasak air sebelum meminumnya. Rata-rata masyarakat di sini mengonsumsi air isi ulang,” sebut Ayub.

Pihak Kecamatan dan Dinas Kesehatan setempat juga mengingatkan agar warga tidak menyepelekan diare. Peringatan ini disampaikan karena mereka mendapat informasi dari tenaga medis bahwa seorang warga yang meninggal dunia sebelumnya menolak diinfus. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.