MEDAN, KabarMedan.com | Berdalih nama dari Facebook ke Meta, Mark Zuckerberg terapkan realitias virtual metaverse dalam platformnya kali ini.
Metaverse merupakan sebuah program yang akan mengaburkan batas antara dunia fisik dan dunia digital.
Melaui situs resmi Facebook Mark Zuckerberg menuliskan tentang Meta, yang sebagai arah baru dari perusahaan.
“Koneksi berkembang dan begitu juga kami. Metaverse adalah evolusi berikutnya dari koneksi sosial. Visi perusahaan kami adalah membantu menghidupkan metaverse, jadi kami mengubah nama kami untuk mencerminkan komitmen kami terhadap masa depan,” tulis Mark Zuckerberg dalam situs resmi Facebook tersebut.
Mark juga menjelaskan, kata ‘meta’ berasal dari bahasa Yunani yang dalam bahasa Inggris berarti ‘beyond’ atau diartikan ‘melampaui’ dalam bahasa Indonesia.
“Di masa depan ini, Anda akan bisa berteleportasi secara instan sebagai hologram untuk berada di kantor tanpa berpergian, di konser dengan teman, atau di ruang tamu orangtua Anda untuk bertemu,” ujar Mark.
Dilansir melalui The Verge, Mark Zuckerberg menyebutkan ia telah mengeluarkan miliaran dolar atau setidaknya $10 miliar (sekitar Rp 141 triliun) pada tahun ini demi membangun metaverse pada Meta.
Diketahui bahwa metaverse bukanlah sebuah hal yang baru, namun bagi Mark Zuckerberg, konsep yang diterapkannya ini terinspirasi dari satu halaman di sebuah novel fiksi ilmiah, Snow Crash dan Ready Player One.
Snow Crash adalah sebuah novel tahun 1990-an , dimana menceritakan tentang orang-orang yang melarikan diri dari dunia nyata yang runtuh untuk sepenuhnya tenggelam di dalam dunia virtual.
Mark Zuckerberg mengklaim kembali, bahwa metaverse adalah sebagai ide utopis yang akan membuka ekonomi barang dan jasa virtual yang sama sekali baru. Dan menurutnya, kebanyakan orang akan menghabiskan waktu dalam versi internet 3D disatu dekade ke depan.
“Ini bukan tentang menghabiskan lebih banyak waktu di layar, ini tentang membuat waktu yang telah kita habiskan menjadi lebih baik,” kata Mark.
Mark berusaha membangun sistem yang memungkinkan orang dapat berpindah ke realitas virtual (VR), AR, dan bahkan perangkat 3D, menggunakan avatar mereka.
Tentang metaverse
Istilah metaverse mengarah pada dunia virtual yang menyerupai kehidupan nyata, dengan tanah, bangunan, avatar yang bisa dibeli dan dijual, yang seringkali menggunakan mata uang kripto.
Didalam dunia ini, orang-orang dapat beraktivitas, berteman, mengunjungi tempat tertentu, hingga membeli barang dan jasa, layaknya dikehidupan nyata. Dan metaverse sangat erat kaitannya dengan kemajuan internet hingga kehidupan virtual yang semakin sering kita alami, terutama semenjak pandemi ada.
Mark Zuckerberg percaya, metaverse dapat memungkinkan pengalaman sosial yang lebih baik daripada apa pun yang ada saat ini, dan pihaknya akan mendedikasi energi mereka untuk membantu mencapai potensinya. [KM-101]