Festival Layang-Layang dan Sepak Bola Pantai Meriahkan HUT ke-79 RI di Pantai Sri Mersing

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com |  Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) menggelar Festival Layang-Layang Dambaan dan Sepak Bola Pantai di Pantai Sri Mersing, Kecamatan Pantai Cermin, Selasa (12/08/2024)

Acara ini dihadiri oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Rusmiani Purba, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat Pantai Cermin, Forkopimcam Pantai Cermin, serta masyarakat setempat.

Bupati Sergai Darma Wijaya, yang sambutannya dibacakan oleh Pj Sekda Rusmiani Purba, menekankan pentingnya festival ini dalam melestarikan nilai budaya lokal.

“Festival ini adalah upaya kami untuk mengembalikan tradisi permainan layang-layang yang mulai ditinggalkan serta sebagai wadah penyaluran bakat di bidang seni budaya dan olahraga tradisional,” ujarnya.

Baca Juga:  Bupati dan Wabup Sergai Buka MTQH ke-XXI Tingkat Kabupaten

Festival ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara masyarakat dan OPD serta menggalang kebersamaan. Pj Sekda Rusmiani Purba menambahkan bahwa kegiatan ini memperkuat ikatan sosial antar berbagai golongan di masyarakat.

“Festival ini juga menjadi sarana menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong-royong,” katanya.

Pantai Sri Mersing, yang menjadi lokasi pelaksanaan festival, turut memeriahkan acara dengan keindahan alamnya.

“Keindahan Pantai Sri Mersing menambah daya tarik bagi peserta dan penonton, menjadikan suasana acara lebih berkesan,” ungkap Rusmiani.

Baca Juga:  Jalin Silaturahmi, Bupati Sergai Terima Audiensi Berbagai Kelompok Masyarakat

Peserta festival, Ardi, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti acara tersebut.

“Saya senang bisa ikut serta, karena selain bermain layang-layang, ini juga tentang menjaga tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang kita,” katanya.

Festival ini melibatkan 56 tim dalam perlombaan layang-layang dan 13 tim dalam pertandingan sepak bola pantai, semuanya bersaing memperebutkan gelar juara.

Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang penguatan budaya lokal, tetapi juga sebagai langkah pelestarian permainan tradisional yang hampir punah.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.