Gubsu: Saya Tidak Ingin Dengar Ada Anak Tak Bisa Sekolah Karena Biaya

MEDAN, KabarMedan.com | Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi menegaskan, tidak ingin mendengar ada anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya. Selain itu, Erry juga tidak ingin mendengar ada sekolah yang tidak menampung siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.

Penegasan itu disebutkan Tengku Erry Nuradi dalam acara Sosialisasi Penyebaran Informasi Program SMK Angkatan I, di Hotel Garuda Plaza, Jl Sisingamangaraja Medan, Senin (1/8/2016)

Dalam kesempatan itu, Erry menyebutkan, generasi muda harus mendapat kesempatan mengenyam bangku sekolah dan mendapatkan pendidikan yang layak, bermutu dan berkualitas, sebagai bekal di hari tua.

“Generasi muda adalah aset bangsa. Jangan karena orangtuanya miskin, maka tidak diterima. Padahal kemampuan intelektual si anak bagus. Saya tidak ingin mendengar ada yang seperti itu. Ada anak yang memiliki kemampuan yang baik tapi tidak diterima di sekolah,” tegas Erry.

Kepala sekolah, sebut Erry, harus mempunyai peran strategis dalam menyukseskan agenda prioritas Pemerintah dalam bidang pendidikan yakni pelaksanaan wajib belajar 12 tahun.

“Program ini tujuannya untuk memenuhi hak seluruh anak Indonesia tanpa terkecuali untuk dapat menyelesaikan jenjang pendidikan dasar sebagaimana diamanatkan Undang Undang Dasar,” ujar Erry.

Beberapa upaya sudah dilakukan pemerintah untuk pemenuhan tujuan itu antara lain dengan oemberian dukungan anak yang berasal dari keluarga kurang mampu untuk dapat mengikuti Program Indonesia Pintar (PIP) pada pendidikan menengah melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Baca Halaman Selanjutnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.