LAMPUNG, KabarMedan.com | Menyambut Hari Raya Natal 2018, Telkomsel menggelar rangkaian kegiatan kepedulian sosial di empat kota, yakni Tangerang Selatan (6 Desember 2018), Palangkaraya (10 Desember 2018), Lampung (13 Desember 2018), dan Denpasar (20 Desember 2018).
Dalam kegiatan ini, Telkomsel menyerahkan perlengkapan kebutuhan kepada 2.500 anak yatim/piatu atau kurang mampu melalui berbagai yayasan sosial, bantuan sosial untuk yayasan/panti asuhan, memberikan paket sembako murah untuk 2.500 kaum dhuafa, serta melaksanakan kegiatan bersih-bersih bersama di yayasan dan gereja yang berada di sekitar lokasi operasional Telkomsel.
“Kegiatan ini merupakan wujud syukur kami atas pencapaian perusahaan dan kami berharap bantuan tersebut memberikan manfaat bagi anak-anak dan yayasan yang menaunginya, serta bagi masyarakat luas,” kata Direktur Marketing Telkomsel Alistair Johnston, Kamis (13/12/2018).
Ia mengatakan, kegiatan kepedulian sosial ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam mewujudkan good corporate citizenship sebagai perusahaan yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
“Seiring dengan kepedulian melayani pelanggan dan industri telekomunikasi sebagai bisnis utama, Telkomsel berkomitmen untuk memberi nilai tambah pada masyarakat dan lingkungan yang selalu menjadi bagian dari kemajuan Telkomsel,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini jajaran direksi dan manajemen Telkomsel turun langsung untuk menyerahkan santunan kepada masyarakat di Rumah Retret Laverna Lampung. Selain menyerahkan bantuan sosial, karyawan Telkomsel juga turun tangan dalam melakukan edukasi pemanfaatan internet secara bijak, aman, inspiratif, dan kreatif (#internetBAIK) di empat lokasi dan melakukan kerja bakti untuk membersihkan yayasan atau gereja bersama komunitas masyarakat di 4 area di Indonesia.
Momen kegiatan kepedulian sosial tersebut juga dimanfaatkan jajaran direksi dan manajemen Telkomsel untuk memastikan kesiapan jaringan dan pelayanan Telkomsel. Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi pada periode Natal dan Tahun Baru, di mana umumnya terjadi lonjakan trafik layanan dibandingkan hari biasa. [KM-03]