MEDAN, KabarMedan.com | Menurut sebuah studi yang dirilis pada Jumat (1/10/2021), menawarkan sebuah janji bahwa virus dapat diobati dengan sebuah pil Molnupiravir. Sebuah antivirus baru yang sangat efektif membangkitkan harapan bahwa COVID-19 dapat diobati. Hasil experimen dalam obat ini dapat mencegah setengah dari infeksi penyakit tersebut.
Molnupiravir, awalnya dibuat oleh para peneliti di Emory University di Atlanta. Obat antivirus ini yang dibuat Merck & Co Miami, yang telah berhasil melewati uji klinis dalam waktu lima hari kepada 385 relawan yang didiagnosis positif COVID-19.
Dr. Dean Y. Li, Presiden Merck Research Laboratories mengatakan, temuan tentang Molnupiravir menunjukkan bahwa lebih efektif melawan SARS-CoV-2.
“Ini adalah dampak makna dalam situasi lain yang belum terlihat,” tambahnya.
Semua relawan memiliki minimal satu resiko COVID-19 yang parah, yakni mereka yang berusia diatas 60 tahun atau menderita diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Mereka diberi obat empat pil yang dikonsumsi dua kali sehari selama lima hari.
Sejak awal pandemi, pejabat kesehatan masyarakat mengharapkan antivirus yang efektif untuk dapat membantu mencegah infeksi parah pada orang yang terpapar virus SARS-CoV-2. Namun beberapa obat telah diuji sejak awal sudah terbukti tidak bermanfaat bagi pasien.
“Obat antivirus yang mudah diberikan akan menjadi bagian penting dari pengobatan kami, dengan tempat alat yang akan melengkapi sebuah keberhasilan besar dalam upaya vaksin,” ujar Dr. David Kessler, Kepala Administrasi Biden.
Kemudian, pihak perusahaan berjanji bahwa obat antivirus ini akan tersedia dan terjangkau harganya untuk di negara-negara yang berpenghasilan rendah atau sedang.
Semoga perusahaan yang sedang berencana untuk mengajukan otorisasi penggunaan darurat secepat mungkin bisa dilakukan. [KM-103]
