SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | SMA Negeri 1 Perbaungan menjadi tuan rumah kegiatan Genre In Action Bulan Ini Genting (BLING) tingkat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Jumat (6/9/2024).
Kegiatan ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari Forum Generasi Berencana (Genre), Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Sergai.
Bupati Sergai, Darma Wijaya melalui Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kahar Effendi, menekankan pentingnya edukasi gizi bagi remaja sebagai langkah pencegahan stunting.
“Kita perlu menguatkan komitmen bersama untuk meningkatkan edukasi gizi, terutama terkait pencegahan anemia pada remaja. Stunting bukan hanya ancaman fisik, tapi juga mempengaruhi perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak di masa depan,” ujar Kahar.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Sergai mencapai 14,4 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 21,6 persen menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.
Namun, Bupati Darma Wijaya menegaskan perlunya penurunan lebih lanjut melalui upaya kolektif. Kegiatan BLING diadakan untuk mendukung target nasional penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada 2024 dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
“Protein hewani, seperti daging, ikan, dan susu, sangat penting dalam mencegah stunting. Sayangnya, konsumsi protein hewani di Indonesia masih tergolong rendah, terutama di kalangan masyarakat yang berisiko tinggi terhadap masalah gizi,” tambah Bupati dalam sambutannya.
Ketua TP-PKK Kabupaten Sergai, Ny. Rosmaida Saragih Darma Wijaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program Generasi Berencana (Genre).
“Harapan kita adalah agar remaja-remaja kita menjadi generasi yang sehat, kuat, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Kalian, para remaja yang hadir hari ini, adalah penerus bangsa yang akan melanjutkan estafet pembangunan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Munawar Ibrahim, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut, yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting, M. Ancha Sitorus, S.Pd, M.SP, menyatakan bahwa pencegahan stunting memerlukan kolaborasi berbagai pihak.
“Generasi muda harus aktif dalam menyebarluaskan pentingnya gizi seimbang, pola asuh yang baik, dan kesehatan ibu hamil serta balita,” ujar M. Ancha.[KM-04]