MEDAN, KabarMedan.com | Memperbanyak minum air putih adalah cara tepat untuk dilakukan ketika terjadi Equinox atau fenomena ketika matahari mencapai titik terdekat dengan bumi dan suhu udara akan naik beberapa derajat.
Kepala Bidang (Kabid) Data dan Informasi Balai Besar Metereologi, Geofisika, dan Klimatologi (BBMKG) wilayah 1, Syahnan mengimbau kepada masyarakat banyak mengonsumsi air putih dan mengurangi aktivitas di luar rumah.
Dijelaskannya, fenomena equinox dalam setiap tahun terjadi pada Maret dan September. Namun fenomena ini tidak berdampak signifikan di Indonesia, apalagi di Sumatera Utara (Sumut).
“Tapi kita tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. Untuk pengaruh cuaca akibat equinox, khususnya di Sumut belum terlihat,” jelasnya, Sabtu (23/3/2019).
Syahnan menerangkan, saat ini cuaca di sebagian wilayah Sumut masih masuk dalam musim kemarau. Hal ini yang menyebabkan kondisi cuaca di Sumut terasa panas.
“Masyarakat agar tidak sembarangan membuang api atau membakar sampah, terutama di dekat hutan agar tidak terjadi kebakaran, mengingat ini masih musim kemarau,” tegasnya.
Equinox adalah gerak semu matahari yang berada tepat di atas garis khatulistiwa. Fenomena ini disebabkan pergerakan bumi pada porosnya atau rotasi bumi dan evolusi (pergerakan) bumi terhadap matahari. [KM-05]
