Surga Wisata Bernama “Malaysia”

VMY 2014

Laporan reporter KabarMedan.com : Agus, dari Malaysia

[KabarMedan.com] Pemerintah Malaysia, melalui kementerian pelancongan dan kebudayaan memang sedang gencar mempromosikan geliat pariwisata negeri kerajaan itu, dalam perhelatan “Visit Malaysia Year 2014”.

Masih dalam suasana liburan tahun baru, kami rombongan asal kota Medan yang terdiri dari media dan travel agent berjumlah sekitar 10 orang berlepas dari bandara Kuala Namu International Airport, dengan menumpang pesawat Malaysia Airlines. Penerbangan Medan – Kuala Lumpur memakan waktu sekitar 50 menit, kami tiba di bandara Kuala Lumpur International Airport dan langsung disambut suguhan tari selamat datang.

Setelah melewati pemeriksaan imigrasi, guide pemandu kami, Encik Ismail, langsung menyambut kedatangan kami, dan kami pun meninggalkan bandara KLIA menuju Kuala Lumpur. Perjalanan dari KLIA ke Kuala Lumpur memakan waktu sekitar 1 jam.

Kuala Lumpur adalah ibukota dari Malaysia, Kuala Lumpur sendiri terletak di negeri bagian Selangor dan menjadi tanah persekutuan dari kerajaan Malaysia. Kuala Lumpur telah sejak lama menjadi tempat tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara, dan menjadi salah satu bandar antarabangsa yang paling terkenal di Malaysia.

 

Hari Pertama : 2 Januari 2014

Tiba di Kuala Lumpur, kami langsung makan siang mengisi perut yang sudah lapar di Restoran Enak KL yang terletak Starhill Gallery, Bukit Bintang.

Lepas makan kami menuju Grand Millenium Hotel yang terletak di kawasan Jalan Bukit Bintang, pas di seberang Mall Pavilion, untuk check-in dan beristirahat sejenak melepas lelah.

Malamnya, kami dinner di Resto Saloma, yang terletak di kompleks kantor kementerian pelancongan dan kebudayaan Malaysia, sambil dinner kami disuguhi tari-tarian dari etnis yang ada di Malaysia, yaitu Melayu, China, dan India.

Malaysia memang terkenal dengan wisata kulinernya yang cukup beraneka ragam, Guide kami, Encik Ismail sampai memberikan celetukan, “Kalau ke Malaysia pasti untuk makan, makan, dan makan”.

Kami menutup perjalanan hari pertama, dengan nongkrong di kawasan pusat kuliner Jalan Alor, dan menikmati secangkir Teh Tarik Khas Malaysia.

 

Hari kedua : Jumat, 3 Januari 2013

Hari ini program kami, dimulai dengan sarapan pagi di hotel lalu menuju Hotel Shangri-La, untuk mengikuti rangkaian acara seminar Malaysia Destination. Dalam seminar ini kami mendapat cukup banyak informasi mengenai berbagai destinasi wisata menarik di Malaysia, termasuk informasi akomodasi, transportasi, serta budaya lokal selama di Malaysia. Informasi ini tentunya cukup berguna bagi kebanyakan wisatawan. Disini kami bertemu dengan seluruh peserta undangan Mega Fam Programme yang berasal dari seluruh dunia. Rangkaian acara seminar Malaysia Destination diakhiri dengan makan siang.

Malamnya, kami kembali menuju Hotel Shangri-La, untuk mengikuti Welcome Reception Visit Malaysia Year 2014, yang dibuka oleh Menteri pelancongan dan kebudayaan Malaysia Dato’ Seri Mohamed Nazri Bin Abdul Aziz.

Acara dilanjutkan dengan dinner dan pemberian sertifikat peserta Mega Fam Programme.. Malaysia sebagai sebuan negeri yang multi kultural, selalu menarik ribuan wisatawan dari seluruh dunia. Malaysia masuk dalam 10 besar negara paling direkomendasi untuk dikunjungi. Tercatat, wisatawan asal Indonesia terbanyak nomor dua yang mengunjungi Malaysia setiap tahun setelah Singapore. Ini tak lepas dari letak Indonesia yang cukup dekat dengan malaysia, dan tersedia banyak direct flight dari Indonesia pada umumnya, dan dari Medan khususnya tersedia berbagai pilihan maskapai yang menyediakan direct flight ke Malaysia.

 

Hari ketiga : Sabtu, 4 Januari 2014

Hari ketiga dalam rangkaian Mega Fam Programme – Visit Malaysia Year 2014, kami memulai hari dengan sarapan di hotel lalu bersiap menuju objek wisata Batu Caves yang dapat ditempuh dalam masa 30 menit dari Kuala Lumpur. Untuk menuju Batu Caves dapat dengan bus, taksi, maupun kereta api dari stasiun KL Sentral – Batu Caves dengan ongkos sekitar RM 2 sekali jalan perorang. Anda bisa mendapatkan jadwal kereta api di stasiun KL Sentral.

Di Batu Caves, terdapat sebuah kuil hindu yang terkenal dengan patung Dewa Murugan tertinggi di dunia. Hari itu Batu Caves sangat ramai dikunjungi wisatawan mancanegara karena masih dalam masa liburan tahun baru. Anda tak perlu mengeluarkan uang, karena untuk memasuki areal Batu Caves tidak dipungut biaya.

Di Batu Caves anda bisa naik kepuncaknya, dengan melewati sekitar 270 anak tangga. Dengan terengah-engah kami akhirnya berhasil naik ke puncak Batu Caves, dimana terdapat lokasi sembahyang utama umat hindu. Menaiki anak tangga yang berjumlah ratusan itu, juga merupakan salah satu ritual umat hindu yang menyimbolkan perjuangan manusia untuk “bertemu” dengan dewa di langit dan menyampaikan doa-doa.

Konon ada sebuah legenda mitos lokal tentang Batu Caves. Tersebutlah seorang anak laki-laki bernama Si Tanggang, yang hidup miskin bersama ibunya. Bosan hidup miskin, Si Tanggang memutuskan untuk merantau, dan ia kemudian menjadi sukses dan kaya raya. Suatu ketika ibunya mendatanginya, ia malu dan tak mengakui perempuan gembel itu adalah ibunya. Sehingga ibunya murka dan mengutuknya menjadi batu. Kira-kira hampir mirip dengan legenda Malin Kundang di Sumatera Barat atau Sampuraga di tanah Batak.

Di Batu Caves juga terdapat patung raksasa Dewa Hanoman, yang di sekelilingnya banyak terdapat monyet-monyet. Walau para monyet itu umumnya tidak menggangu, namun anda juga harus berhati-hati terutama jika membawa makanan, karena monyet-monyet itu kadang suka merebut makanan yang anda bawa.

Ratusan burung merpati juga beterbangan dan hinggap di tanah di depan lokasi patung Dewa Murugan, tentunya anda tak boleh melewatkan berfoto dengan burung-burung merpati tersebut. Setelah puas berfoto, kami melanjutkan perjalanan untuk makan siang. Makan, makan, dan makan. Begitulah kata guide kami, Encik Ismail. Kemana ya kali ini kami akan makan?

Encik Ismail membawa kami ke Restoran Nasi Padang yang terletak di kawasan Kampung Baru, Kuala Lumpur. Saya baru ngeh, ternyata di Malaysia pun ada restoran padang. Cita rasa masakannya tak beda dengan rasa restoran Padang di Indonesia. Pemiliknya memang asli Padang namun telah lama bermukim di Malaysia. Kekayaan kuliner Malaysia memang cukup lengkap karena kita bisa menemukan beragam masakan pilihan sesuai selera kita. Lepas makan, kami kembali ke hotel untuk beristirahat sejenak.

Malamnya, kami menuju Dataran Merdeka, tempat akan berlangsungnya puncak acara launching Visit Malaysia Year 2014. Ribuan orang telah berkumpul disana termasuk peserta Mega Fam Programme. Hujan yang turun rintik tak menyurutkan antusiasme pengunjung Merdeka Square malam itu. Acara grand launching Visit Malaysia Year 2014, langsung dibuka oleh Timbalan Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Dato’ Haji Muhyiddin Bin Mohd. Yassin.

Grand Launching Visit Malaysia Year 2014, sungguh gegap gempita dengan rangkaian kembang api serta Mapping Building untuk pertama kalinya di Asia Tenggara di Sultan Abdul Samad Building.

 

Hari keempat : Minggu, 5 Januari 2014

Selepas sarapan pagi di hotel Grand Millenium Kuala Lumpur, kami bersiap untuk check-out karena pagi itu kami akan menuju Sunway Lagoon di kawasan Petaling Jaya, Selangor.

Ketika kami tiba, hotel sangat ramai sekali, setelah menunggu beberapa saat kami mendapat kunci kamar dan langsung beristirahat karena sudah sangat lelah. Tiba waktu makan siang, kami makan di restoran Ayam Penyet Express – Indonesia di shopping mall yang terdapat di dalam area hotel Sunway Pyramid Tower. Di Malaysia, Ayam Penyet disebut “Smashed Chicken”. Lepas makan kami kembali ke kamar hotel untuk melepas lelah.

Malamnya, kami dinner dan mencoba masakan di sebuah restoran Jepang. This is our last dinner di Malaysia, karena keesokan harinya kami harus terbang pagi-pagi kembali ke Medan.

 

Hari kelima : Senin,  6 Januari 2014

This is our last day in Malaysia, hikss… Pagi-pagi sekali, sekitar pukul 05.30 waktu Malaysia, kami sudah check-out hotel dan langsung naik ke dalam bus yang sudah menunggu dan akan mengantar kami ke Kuala Lumpur International Airport yang berjarak sekitar 45 menit dari Sunway Lagoon.

Tepat pukul 08.25 pagi waktu Malaysia, pesawat Malaysia Airlines pun take-off meninggalkan bandara KLIA menuju Medan. Penerbangan ditempur dalam masa 50 menit saja. Pukul 08.25 WIB kami mendarat dengan selamat di bandara Kualanamu.

5 hari liburan awal tahun baru yang sangat menyenangkan di Malaysia, tentunya sangat tidak terlupakan bagi kami rombongan Mega Fam Programme – VMY 2014 dari Medan. Malaysia memang salah satu tujuan wisata yang sangat ditrekomendasikan, apalagi sudah tersedia penerbangan langsung dari Medan ke Kuala Lumpur, Penang, dan Johor Bahru. Tak ada salahnya anda, berlibur di Malaysia bersama keluarga dan orang-orang tercinta.

Sunway Lagoon, Petaling Jaya
Sunway Lagoon, Petaling Jaya
Kuala Lumpur International Airport
Kuala Lumpur International Airport
Tari "Selamat Datang" menyambut wisatawan di Bandara KLIA
Tari “Selamat Datang” menyambut wisatawan di Bandara KLIA
Grand Launching "Visit Malaysia Year 2014" di Merdeka Square, Kuala Lumpur
Grand Launching “Visit Malaysia Year 2014” di Merdeka Square, Kuala Lumpur
Fireworks, VMY 2014 Merdeka Square
Fireworks, VMY 2014 Merdeka Square
Patung Dewa Murugan tertinggi di dunia, Batu Caves
Patung Dewa Murugan tertinggi di dunia, Batu Caves
Lokasi sembahyang utama umat Hindu di Batu Caves
Lokasi sembahyang utama umat Hindu di Batu Caves
KL Tower, salah satu landmark Kuala Lumpur
KL Tower, salah satu landmark Kuala Lumpur
Petronas Twin Tower, landmark utama Kuala Lumpur
Petronas Twin Tower, landmark utama Kuala Lumpur
Monorail, sarana transportasi publik di Kuala Lumpur
Monorail, sarana transportasi publik di Kuala Lumpur
Restoran Padang di Kuala Lumpur
Restoran Padang di Kuala Lumpur
Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.