Tak Ada Biaya Untuk Berobat, Remaja Penderita Polio Butuh Uluran Tangan Dermawan

SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Santanam Dewantara (17), remaja penderita polio, warga Kampung Ibus Dusun IX Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara, butuh perhatian para dermawan.

Kondisi Santanam saat ini lemah tak berdaya, hanya bisa terbaring di kediamannya karena tidak ada biaya untuk berobat.

“Awalnya kami bawa ke RSUD Sultan Sulaiman, namun langsung di rujuk ke RSUP H Adam Malik. Dari pemeriksaan dokter pada tahun 2012 di Adam Malik, anak saya ini menderita penyakit polio,” ujar Basariah, orang tua Santanam, saat diwawancarai Jurnalis di rumahnya, Selasa (4/1/2022).

Basariah mengungkapkan, saat ini Santanam tidak pernah dibawa berobat lagi karena keterbatasan biaya mereka yang hanya sebagai penjual bakso keliling dan suaminya Turman bekerja serabutan.

“Selama ini hanya dibawa terapi, tetapi tidak ada perubahan. Jadi udah enggak pernah dibawa lagi. Kalau mau berobat ke rumah sakit lagi sudah tidak ada biaya,” ujar Basariah.

Lebih lanjut Basariah mengungkapkan, perubahan fisik anaknya dimulai sejak sembilan tahun, tubuhnya pun ikut lemah sehingga jika berjalan kerap terjatuh.

Awalnya kata Basariah sewaktu anak ketiganya ini lahir, tidak ada masalah pada bentuk tubuhnya, sehat-sehat saja seperti pada bayi pada umumnya. Namun setelah sembilan tahun, barulah tubuh anaknya mengalami perubahan.

“Tidak ada kelainan pada tubuhnya sejak lahir, bahkan posyandunya lengkap, namun keliatan saat usia sembilan”, ujar Basariah.

Basariah mengungkapkan mereka belum pernah mendapat bantuan jenis apapun selama ini.

“Belum pernah dapat bantuan dari pemerintah, BPJS pun tidak ada. Dulu pernah ngurus BPJS tapi tidak pernah keluar,” ujar Basariah.

Akibat keterbatasan yang dialami Basariah dan Suaminya Turman, pun berharap ada bantuan dari Pemerintah dan dermawan yang mau membantu perobatan anak ketiganya yang saat ini terbaring lemah.

“Harapan kami, ada la bantuan dari pemerintah dan para dermawan untuk kesembuhan anak saya ini”, pungkasnya.[KM-04]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.