Tangan Tukang Parkir Putus Dikelewang Debt Collector

Ilustrasi

MEDAN, KabarMedan.com | Herianto (32) warga Jalan Jermal XIV, Kecamatan Medan Denai, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Pirngadi Medan, Jalan Prof HM Yamin, Kecamatan Medan Timur, Kamis malam (28/5/2015).

Pasalnya, dirinya terkena tebasan kelewang sehingga pergelangan tangan kirinya putus. Korban yang sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di Dinas Pendidikan Kota Medan di Jalan Pelita IV, Kecamatan Medan Timur tersebut didatangi Debt Collector (penagih hutang) dan anak buahnya.

Akan tetapi hal tersebut tidak diindahkannya karena sedang ada acara pesta keluarga di rumah mertua korban dan menyuruh pelaku untuk menagih hutang besok harinya.

Tak terima dengan perkataan korban pelaku langsung menebas pergelangan tangan kiri dengan kelewang.

“Yang menebas suamiku diketahui sering dipanggil dengan sebutan Om Dedi, yang datang dengan mengendarai mobil Suzuki Katana yang ditempel dengan stiker OKP, dan selalu membawa anak buah,” ucap istri korban Ega (30).

Ega menuturkan, pelaku tersebut mencari keberadaan Inggrit (sepupu korban) yang memiliki banyak hutang kepadanya.

“Jadi si Om Dedi itu bersama anak buahnya mendatangi rumah tersebut untuk meminta kejelasan tentang pembayaran hutang kepada Inggrit,” tuturnya.

Baca Juga:  Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal di Bibir Pantai Pematang Kuala Serdang Bedagai, Diduga Tenggelam

“Sekitar jam 1 datang mereka datang, mereka mencari Inggrit untuk menagih hutang,” tambahnya.

Perempuan beranak 3 ini menyebutkan, sepupunya tersebut sudah memohon kepada Om Dedi untuk jangan menagih hutang karena sedang ada acara.

“Sepupuku bilang ke dia untuk jangan menagih hutang sekarang, karena lagi ada acara di rumah,” sebutnya.

Akan tetapi, sambung Ega, pelaku tersebut tidak terima dan bersikeras untuk mendapatkan tagihan hutang tersebut, dari situ kemudian suaminya pun membantu untuk menjelaskan kepada pelaku.

“Gak terima dia, jadinya bertengkar mulut, jadi suamiku keluar untuk memohon agar jangan malam ini ditagih karena sedang ada acara,” bebernya.

Karena perkataan suaminya tersebut, pelaku dan anak buahnya tidak terima jika harus seperti itu, kemudian salah satu anak buahnya mengeluarkan sebuah kelewang dan menyabetkan ke arah tangan suaminya. Akibat kejadian tersebut, korban pergelangan tangan kiri korban putus total.

“Mereka gak terima suamiku bilang gitu, jadi salah satu anak buahnya langsung keluarin kelewang dan menebaskan ke pergelangan tangan kiri suamiku hingga putus,” jelasnya kembali.

Baca Juga:  Seorang Nelayan Ditemukan Meninggal di Bibir Pantai Pematang Kuala Serdang Bedagai, Diduga Tenggelam

Menurutnya, setelah menebas pergelangan tangan suaminya, pelaku beserta anak buahnya langsung melarikan diri.

“Setelah itu mereka langsung kabur bang,” ujarnya.

Tidak ingin nyawa sang suami melayang, dirinya pun langsung bergegas melarikan sang suami ke rumah sakit.

“Aku takut kenapa-kenapa, jadi langsung kularikan ke RS Pirngadi bang,” katanya.

Tidak terima atas perlakuan yang dialami sang suami, Ega pun menyuruh ayahnya Asnan untuk membuat laporan pengaduan ke Polsek Medan Area.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area Kompol Teuku Rizal melalui Pjs Kanit Reskrim Iptu Sehat Tarigan saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Tetapi korban belum membuat laporan karena masih berada di Rumah Sakit Pirngadi Medan.

“Memang benar kejadian itu, korban sudah dibawa keluarga ke RS Pirngadi. Akan tetapi belum membuat laporan ke Polsek Area,” terangnya.

Iptu Sehat menyebutkan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan.

“Anggota sedang melakukan penyelidikan. Sabar ya,” sebutnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.