[KabarMedan.com] Mulai 10 Januari 2014, Bandara Halim Perdanakusuma diberlakukan menjadi bandara komersial. Hal itu dilakukan sebagai langkah mengurangi kepadatan penumpang di Bandara Soekarno Hatta yang saat ini sudah sangat padat.
Berkaitan dengan moment tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) telah menyiapkan berbagai fasilitas telekomunikasi di kawasan Bandara Halim PK.
“Menyambut dibukanya kembali Bandara Halim Perdanakusuma, Telkom telah menyiapkan fasilitas telekomunikasi yang akan mendukung kegiatan operasional bandara,” ujar Vice President Public Relations Telkom, Arif Prabowo, dalam siaran pers yang diterima KabarMedan.com (10/1).
Penyiapan fasilitas telekomunikasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan calon penumpang yang datang dan berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma.
Untuk mendukung & melengkapi infrastruktur Information & Communication Technology (ICT) di bandara, Telkommeningkatkan kesiapan infrastruktur telekomunikasi, seperti penambahan BTS Telkomsel dan penambahan akses poinlayanan Wifi.id (Indonesia WiFi) tidak kurang dari 40 akses poin wifi.id, sehingga jaringan internet ini dapat dinikmati di seluruh area bandara.
“Layanan ini selain sebagai sarana pendukung bandara, diharapkan juga dapat membantu calon penumpang maupun pengantar penumpang dalam mengakses jaringan internet,” tambah Prasabri Pesti, Executive General Manager Divisi Telkom Barat.
Prasabri menambahkan, saat ini Telkom telah menggelar infrastruktur fibre optic yang menghubungkan Bandara Halim Perdanakusuma. Sementara untuk kenyamanan pelanggan selular, Telkomsel telah menyiapkan 1 combat macro dan 1 BTS micro. Penambahan infrastruktur tersebut untuk mengantisipasi lonjakan trafik komunikasi, terutama saat peresmian pada 10 Januari.
“Beroperasinya kembali Bandara Halim Perdanakusuma untuk penerbangan komersial dengan fasilitas ICT yang memadai tentulah dambaan banyak orang. Telkom mendukung penuh rencana tersebut dengan menjamin terselenggaranya layanan telekomunikasi yang memadai di seluruh area Bandara,” pungkas Arif Prabowo. [KM-01 | rel]