Wagubsu : Berqurban Menguji Keikhlasan

Wagubsu Tengku Erry Nuradi dan keluarga menyaksikan penyembelihan sapi kurban di halaman Mesjid Daarul Azhar Jadid, Komplek Perumahan Villa Gading Mas, Jl. Marendal Medan, Minggu (5/10/2014).

KABAR MEDAN | Ibadah qurban memiliki tiga makna utama bagi umat Islam yang digelar pada Idul Adha. Makna pertama adalah mendekatkan diri kepada Allah, kedua adalah mengajarkan saling berbagi kepada sesama dan ketiga menguji keikhlasan sekaligus menjauhkan diri dari sifat tamak.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi usai menyaksikan penyembelihan sapi qurban di halaman Mesjid Daarul Azhar Jadid, Komplek Perumahan Villa Gading Mas, Jl. Bajak 2, Kelurahan Harjosari II Medan Amplas, Minggu (5/10/2014).

Erry menyatakan, ibadah qurban bermula dari kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah menyembelih anaknya, Ismail, melalui mimpi. Dengan perasaan resah, Nabi Ibrahim kemudian menceritakan mimpi kepada isterinya. Demi mendekatkan diri kepada Allah, isteri Nabi Ibrahim menyatakan ikhlas. Saat ingin Nabi Ibrahim ingin menyembelih, Allah mengganti Ismail dengan hewan qurban. Qurban tersebut menguji keikhlasan Nabi Ibrahim.

Baca Juga:  Polres Sergai Bantah Adanya Lapak Judi di Pantai Cermin: "Tidak Benar!, Sudah Lama Tutup"

“Dari keteguhan dan ketabahan hati Nabi Ibrahim, umat Islam dapat menarik tiga makna berqurban. Pertama, qurban bermakna mendekatkan diri kepada Allah. Dengan berqurban manusia menyerahkan segalanya kepada Sang Khaliq dengan kesunggguhan. Seperti halnya Nabi Ibrahim yang mengikhlaskan Ismail, putra paling dicintainya untuk diqurbankan. Ini merupakan bentuk penyerahan dirinya kepada Allah,” jelas Erry.

Kedua, sebut Erry, berqurban mengajarkan manusia untuk berbagi kepada mukmin lain yang kurang mampu. Allah mempunyai alasan untuk memerintahkan manusia berqurban. Dengan adanya qurban kaum muslim yang kurang mampu ikut merasakan indahnya Islam.

“Dan ketiga, dengan berqurban keikhlasan manusia diuji dari sifat rakus dan tamak akan harta benda yang disenangi saat dunia. Qurban berarti menyerahkan apa yang kita cintai dan kita sayangi dalam bentuk harta yang kita miliki,”ujar Erry.

Baca Juga:  CCE 3.0: Dorong Inovasi Lokal untuk Ciptakan Dampak Multidimensional

Dalam kesempatan tersebut, Erry juga menghimbau panitia qurban untuk tidak menggunakan wadah plastic berwarna hitam untuk menghindari daging qurban terkontaminasi dampak zat kimia berbahaya.

“Kita mendapat informasi bahwa plastik kresek hitam sebagian didaur ulang dari bahan limbah. Kurang sehat sebagai wadah pembungkus qurban. Sebaiknya gunakan plastik putih yang bening untuk membungkus daging,” saran Erry.

Sementara pantia qurban Badan Kenadziran Mesjid (BKM) Daarul Azhar Jadid, H. Diurnawan QP mengatakan, hewan qurban yang disembelih sebanyak 20 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Hewan ini adalah qurban seratusan lebih warga sekitar, termasuk keluarga Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi.

“Daging qurban dibagikan kepada 1.300 warga kurang mampu di sekitar masjid yang sebelumnya telah mendapat kupon,” ujar Diurnawan. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.