MEDAN, KabarMedan.com | Sebanyak 220 orang harus mengungsi akibat kebakaran hebat yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Sentosa Lama, Kelurahan Sei Kera Hulu, Kecamatan Medan Perjuangan pada Senin sore (21/10/2019).
Aparat pemerintah setempat, sejak Senin malam (21/10/2019) mendata jumlah rumah yang terbakar di lokasi itu antara 39 hingga 45 rumah. Namun demikian, angka ini masih simpang siur karena proses pendataan masih terus diverifikasi. Bahkan warga menyebut jumlah rumah yang terbakar nyaris mencapai 50 rumah hingga 100 rumah.
Kepada wartawan, Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Sei Kera Hulu, Tetty Ritonga mengatakan, sedikitnya 45 kepala keluarga atau sekitar 220 orang harus kehilangan rumah. Sudah termasuk 11 orang balita.
Selain 11 orang balita, rincinya, para korban juga termasuk 9 orang anak SD, 6 orang anak SMP dan 4 anak SMA. Saat ini, kebanyakan korban ditampung di posko penampungan yang dibangun di dua lokasi yang berdekatan dengan lokasi kebakaran.
“Untuk sementara, kita tampung dulu di posko yang ada,” ungkapnya, Selasa siang (22/10/2019).
Selain membangun posko bantuan, pemerintah juga terus berupaya menggalang bantuan untuk para korban. Kebutuhan yang paling mendesak adalah pakaian dan makanan. Sebab, api yang berkobar kemarin itu menghanguskan seluruh harta benda milik warga.
Amatan di lapangan, bantuan donasi juga sudah mulai berdatangan dari masyarakat dan kelompok-kelompok relawan sosial. Begitupun, berdasarkan pantauan di lokasi, selain pakaian dan makanan, korban juga membutuhkan air bersih untuk minum dan mandi.
“Kalau bukan di posko, kami nginap di rumah tetangga. Ada juga yang ke rumah keluarga,” Yusuf, salah satu korban.
Mereka berharap, selain bantuan kebutuhan sehari-hari, rumah mereka segera dibantu pemerintah untuk dibangun kembali. Sebagian besar korban mengaku sudah puluhan tahun tinggal di kawasan padat penduduk itu. [KM-05]