5 Rekomendasi Buku Self Healing untuk Recharge Diri

Ilustrasi self healing. (Pixabay)

MEDAN, KabarMedan.com | Ada lima buku self healing yang bisa direkomendasikan untuk recharge diri. Membaca buku di waktu luang, dapat memberi dampak positif bagi tubuh dan membuat pikiran lebih rileks.

Saat Anda sedang merasa tidak baik-baik saja, maka membaca buku dengan tulisan yang sama persis dengan perasaan Anda dapat memberi self healing terbaik.

Beberapa buku rekomendasi self healing ini, bisa memberi rasa pada jiwa dan tubuh agar tidak selalu overthinking, resah menjalani kehidupan, patah hati berlebihan, bangkit dari keterpurukan, dan juga dapat mengubah pandangan tentang hal-hal menyedihkan.

Berikut 5 buku yang direkomendasikan:

1. Buku Jeda – Andrea Rianda
Buku setebal 212 halaman ini bercerita kisah percintaan yang sudah berlalu, namun selalu dirindukan. Tidak selalu menjadi tampak menyedihkan, buku ini bukan menceritakan bagaimana seseorang ingin kembali pada sesuatu yang selalu ia rindukan, melainkan meminta sedikit waktu atau jeda agar terbiasa menikmati ruang sendiri dalam ketenangan.

Sang penulis, Andrea Rianda menggunakan sebuah qoutes pada bagian sampul depan dengan tulisan ‘Cinta sejati itu muncul dari gerak waktu yang tidak bisa kembali’. Buku ini dapat mengingatkan sekaligus menyadarkan bahwa penting untuk menyadari hal-hal yang telah terjadi di masa lalu sebagai sesuatu yang baik untuk kedepannya dan tidak selalu menjadi penyesalan yang menyedihkan.

Buku ini sempat menjadi best seller pada waktu awal penerbitan di seluruh toko buku Gramedia Indonesia, dan penulis Andrea Rianda menulis buku ini menjadi tiga bagian yakni kita dan diri sendiri, kita dan hubungan sekitar, serta kita dan cinta.

2. Insecurity is My Middle – Alvi Syahrin
Buku ini bercerita tentang cara berdamai dengan diri sendiri. Untuk hal-hal yang mungkin tidak sesuai dengan keinginan diri, buku setebal 264 halaman ini akan memberi Anda secercah mindset insecurity tentang bagaimana berproses dan bergerak memperbaiki diri.

Mencintai diri sendiri terkadang suka terlupa oleh kita, di dalam setiap bait tulisan Alvi Syahrin menyampaikan kata per kata untuk dapat menyadarkan dan menemani anda agar dapat mencintai diri sendiri.

Tak terlupa bahwa buku ini juga akan menjadi reminder agar makin mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta. Salah satu cuplikan dari tulisannya yaitu ‘Tapi, sekarang kamu gak lagi sendiri. Ada buku ini yang bisa jadi temanmu setiap kali kamu merasa insecure. Namun, lebih dari itu, ada Allah yang senantiasa mendengar keluh kesahmu, memedulikanmu, dan mampu mengangkat insecurity dari dadamu yang sudah sesak’.

3. Tak Apa-apa Tak Sempurna (The Gifts of Imperpection) – Brene Brown
Buku ini akan mengajak Anda untuk bisa menerima tidak apa-apa jika tidak sempurna. Penulis Brene Brown melalui tulisannya akan memberitahu Anda untuk bisa menjalani hidup dengan sepenuh hati, merangkul kerapuhan dan kerentanan, serta menumbuhkan keberanian, belas kasih, dan keterhubungan.

Di buku setebal 248 halaman ini mengajak kita untuk belajar tidak terlalu mencemaskan ‘apa yang orang lain pikirkan’ tentang diri kita dan lebih mencintai diri sendiri.

4.To Heal is To Accept – Adi K
Buku jenis hard cover ini adalah buku self-motivation dengan penyampaian nasihat yang pendek dan tidak bertele-tele. Berikan tulisan yang sangat inspiratif sebagai pengingat untuk pembacanya, Adi K menyampaikan cara memahami dan belajar menerima segala sesuatu yang terjadi di luar kendali, baik terkait persoalan fisik maupun mental.

Buku ini juga akan menyadarkan Anda bahwa ada hal-hal yang memang tidak mungkin bisa dihindari, dan untuk menyembuhkan segala rasa luka maka kita harus menerima dan memahami semuanya perlahan. Setelah membaca buku ini, Anda dapat membaca karya lainya dari Adi K berjudul To Heal is To Let Go yang akan lebih menjelahi pikiran anda.

5. Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah – Alfialghazi
Buku ini ditulis untuk siapa saja yang sedang dirundung duka, ragu pada setiap impiannya, sedang kehilangan arah, patah hati karena cinta, dan teruntuk siapa saja yang sedang berusaha menerima segala takdir Tuhan. Buku yang tebalnya 255 halaman ini disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, penulis akan membuat betah para pembaca dengan setiap kata yang dituliskannya.

Dalam sebuah bait kalimat di halaman 131 tertuliskan ‘Kalaulah kita tahu bahwa balasan dari kesabaran adalah pahala yang tak terhitung jumlahnya dan surga yang tak terkira indahnya, tentu senyum kita akan tetap merekah walau sedang terhimpit begitu banyak masalah’. [KM-101]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.