MEDAN, KabarMedan.com | Banyak hal yang bisa menyebabkan insomnia atau susah tidur. Penyakit kronis, nyeri, dan masalah kejiwaan semua adalah penyebab umum dari gangguan tidur malam. Insomnia sebagian besar didorong oleh perilaku yang dibiasakan.
Untuk menyembuhkan insomnia, sangat penting untuk mengubah asosiasi itu. Dalam kebanyakan kasus, terapi perilaku kognitif cukup efektif untuk menyembuhkan insomnia. Namun, jika kamu tidak dapat menemukan dokter atau terapis yang bisa membantu, beberapa cara berikut ini patut kamu coba untuk menyembuhkan insomnia:
1. Camkan dalam pikiran bahwa tempat tidur hanya untuk tidur
Jika kamu melakukan hal-hal lain di tempat tidur, seperti mengerjakan sisa pekerjaan kantor, menonton TV, atau melamun gelisah, berarti kamu telah mengembangkan kebiasaan yang akan menyebabkan insomnia. Jika kamu terbangun di tengah malam dan tidak dapat segera tidur kembali, keluarlah dari kamar sekitar 20 menit.
Jangan berbaring di tempat tidur lalu bolak-balik gelisah. Itu mengajarkan tubuh bahwa tempat tidur adalah tempat untuk terjaga dan bukan untuk istirahat. Ketika terjaga, laukan sesuatu yang menenangkan dalam pencahayaan yang redup, misalnya bermeditasi. Jangan memakai cahaya yang terlalu terang karena akan membuat kamu semakin sulit tidur.
2. Pergi tidur hanya ketika lelah
Jika kamu bangun di tengah malam dan meninggalkan ruangan untuk melakukan beberapa aktivitas yang menenangkan, kembalilah ke tempat tidur hanya ketika merasa mengantuk. Jika kamu kembali berbaring dan masih tidak bisa tidur, bangun dan lakukan lagi suatu aktivitas yang menenangkan.
3. Meditasi
Tubuh manusia tidak bisa memasuki mode on atau off semudah kita mematikan lampu. Perlu proses untuk masuk ke mode off setelah seharian kita berada dalam mode on. Cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui meditasi. Latihan kesadaran dan pernapasan dalam, akan membantu kamu fokus dan perlahan memasuki mode off.
4. Jangan terlalu memaksa diri
Jika kamu memaksa, justru kamu akan semakin sulit tidur. Pemaksaan akan membuat tubuh dan pikiran semakin tegang sehingga akhirnya kamu semakin tidak bisa terlelap. Jika kamu menemukan diri melakukan pemaksaan dengan berpikir keras untuk bisa cepat tertidur, segera bangun dan bermeditasilah.
5. Tetapkan waktu tidur yang konsisten
Tetapkan waktu tidur dan bangun yang teratur selama tujuh hari dalam seminggu, adalah penting bagi mereka yang menderita insomnia kronis. Jika kamu pergi tidur dan bangun lebih terlambat di akhir pekan, berarti kamu mengacaukan jadwal biologis tubuh yang sudah dibuat teratur sedemikian rupa di hari-hari sebelumnya. Efek sampingnya, kamu mungkin akan sulit kembali ke jadwal yang seharusnya pada hari Senin dan mungkin juga Selasa. Kamu terpaksa harus berjuang lagi untuk bisa tidur dan bangun lebih awal.
6. Jangan melihat jam atau ponsel
Jika kamu bangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur, jangan melihat jam. Jika kamu melakukannya, kamu akan berpikir banyak hal; sudah berapa jam kamu tidur, berapa jam lagi kamu harus bangun, berapa jam kamu kehilangan waktu tidur.
Jangan juga melihat ponsel, karena cahaya biru dari layar ponsel akan mengganggu kerja hormon melatonin. Hormon melatonin adalah hormon yang menyebabkan seseorang mengantuk dan tubuh memroduksinya ketika suasana sekitar gelap. [KM-01]