SMPN 7 Medan Uji Coba Belajar Tatap Muka, Begini Tata Caranya

Siswa kelas VII, SMPN 7 Medan, Vanissa Humaira Wimas.

MEDAN, KabarMedan.com | Sebanyak 32 orang siswa di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Medan, Kamis (17/6/2021) pagi mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. Nantinya jika pembelajaran tatap muka dilaksanakan, setiap siswa maksimal belajar selama 2 jam sehari dan seminggu 2 kali.

Kepala Sekolah SMPN 7 Medan, Irnawati menuturkan, uji coba belajar tatap muka dilakukan sesuai anjuran pemerintah yakni 25 persen untuk kehadiran siswa setiap harinya. Semua yang datang akan dilakukan pengecekan suhu tubuh, penerapan protokol kesehatan, mendata keadaan siswa apakah flu, demam dan seterusnya.

Dikatakannya, 32 orang siswa itu dibagi di 4 kelas sehingga di tiap kelasnya terdapat 8 orang dengan durasi pembelajaran maksimal 2 jam. Dalam seminggu, tiap siswa hanya hanya dua kali pertemuan untuk tahap awal ini. Pihaknya menunggu anjuran pemerintah selanjutnya.

Suasana uji coba belajar tatap muka di SMPN 7 Medan. (KabarMedan.com)
Baca Juga:  Puluhan Mahasiswa FDK UINSU Gelar Aksi, Desak Pembekuan Ormawa dan Penelusuran Calo Beasiswa KIP

“Ini sosialisasi pembelajaran tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan. Video akan disebar di group WhatsApp kelas agar anak dan orang tua tau bagaimana tatacara masuk ke sekolah sampai ke dalam ruang belajar. Sehingga kita berusaha semaksimal mungkin mencegah terjadinya penularan,” katanya.

Dijelaskannya, jumlah siswa di SMPN 7 Medan sebanyak 802 orang dan memiliki 25 ruang belajar. Jika nantinya belajar tatap muka benar-benar dilaksanakan di bulan Juli, akan ada 200 orang siswa yang masuk setiap harinya. Setiap kelas nantinya akan diisi 8 orang siswa.

“Ruang belajar tidak kurang. Kalau dibagi 25 persen, masih cukup hanya dengan 1 shift saja, masuk pagi. Ini hanya hari ini saja dilakukan. Kita tunggu arahan di bulan Juli apakah diizinkan untuk tatap muka” katanya.

Di halaman sekolah yang berada di Jalan Adam Malik, Medan itu, salah seorang orang tua siswa, Ahmad Ronal Sihotang, mengatakan, pembelajaran tatap muka sudah sangat diharapkan karena sudah satu tahun lebih murid belajar di rumahnya masing-masing dan tidak saling kenal teman dan guru.

Baca Juga:  Polsek Perbaungan Gelar Patroli KRYD, Cegah Kejahatan Jalanan dan Geng Motor
Kepala Sekolah SMPN 7 Medan, Irnawati.

Siswa kelas VII, Vanissa Humaira Wimas mengatakan, dibandingkan belajar secara daring di rumah, dia lebih memilih pembelajaran tatap muka. Menurutnya, siswa dapat lebih mengerti mata penjelasan mata pelajarannya. Jika ada masalah dengan jaringan internet, maka akan menghambat pembalajaran.

Dia memahami bahwa saat ini memang sedang pandemi, karena itu selama pembelajaran dia akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Jadi lebih baik ya di sekolah,” katanya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.