LPHD Pasar Rawa Langkat, Terima Penghargaan Kalpataru Tahun 2021

MEDAN, KabarMedan.com | Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pasar Rawa, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menerima penghargaan Kalpataru 2021 untuk kategori penyelamat lingkungan. Selain LPHD Pasar Rawa, ada sembilan penerima lainnya.

Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa (19/10/2021), penghargaan itu diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya di Jakarta pada Kamis (14/10/2021). Penghargaan itu diberikan atas

kepeloporannya memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia.

Diketahui, penghargaan Kalpataru merupakan penghargaan tertinggi di bidang lingkungan hidup dan kehutanan yang telah dianugerahkan sejak 41 tahun lalu, tepatnya dimulai pada tahun 1980.

Pemberian Penghargaan Kalpataru bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, membuka peluang bagi berkembangnya inovasi, kreativitas, dan prakarsa masyarakat.

Selain itu juga sebagai bentuk apresiasi dan motivasi kepada individu maupun kelompok yang telah berpartisipasi aktif dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Menteri Siti mengatakan, penghargaan tersebut merupakan amanah bagi penerimanya untuk menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta upaya-upaya pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.

Dijelaskan Siti, Penghargaan Kalpataru diserahkan kepada 10 orang/kelompok yang terbagi dalam 4 kategori.

Kategori Perintis Lingkungan:
1. Purwo Harsono, S.P. (Bantul, DIY),
2. Damianus Nadu (Bengkayang, Kalimantan Barat),
3. Darmawan Denassa (Gowa, Sulawesi Selatan),
4. Muh. Yusri (Mandar, Sulawesi Barat).

Baca Juga:  Dua Hari Hilang, Seorang Anak Ditemukan Meninggal dalam Goni

Kategori Pengabdi Lingkungan yaitu:
1. Suswaningsih, S.TP (Gunung Kidul, DIY).

Kategori Penyelamat Lingkungan, yaitu:
1. Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pasar Rawa Kabupaten Langkat, Sumatera Utara,
2. Forum Pemuda Peduli Karst Citatah (FP2KC) Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat,
3. Sombori Dive Conservation Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Kategori Pembina Lingkungan, yaitu:
1. K.H. Zarkasyi Hasbi, Lc. (Banjar, Kalimantan Selatan), dan
2. Suhadak (Lampung Timur, Lampung).

Siti menambahkan, penerima penghargaan Kalpataru adalah tokoh penting dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Mereka bukanlah orang sembarangan, mereka adalah champion, sosok yang khusus baik perseorangan maupun kelompok.

Dijelaskannya, penerima penghargaan dipilih secara selektif dan ketat, mulai dari seleksi dan rekomendasi di tingkat daerah, verifikasi administrasi dan teknis oleh tim khusus yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu.

Kemudian, disidangkan oleh sembilan orang Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru yang memilki pengetahuan dan pengalaman luar biasa di bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Tahun ini pemerintah juga memberikan penghargaan khusus kepada Ali Topan dari Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan sebagai Pemuda Inspiratif untuk Advokasi Lingkungan.

Penghargaan khusus ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah kepada generasi muda. Dimana Indonesia ke depan akan menghadapi bonus demografi, sensus tahun 2020 mengungkapkan jika saat ini lebih dari 52% penduduk Indonesia adalah generasi muda.

Baca Juga:  GRIB dan PP Berdamai, Kasus Kesalahpahaman Selesai di Polres Sergai

Mereka harus didorong untuk peduli lingkungan hidup dan kehutanan. Kreativitas generasi muda pun menjadi poin penting yang diharapkan dapat dikelola untuk menunjang pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Menurutnya, jika agenda Forest Land Use (FoLU) Netsink 2030 yang sedang digaungkan oleh Kementerian LHK dalam mengendalikan Perubahan Iklim, ke depan akan dijadikan pengembangan dalam desain konseptual pemberian Penghargaan Kalpataru.

FoLU Netsink 2030 merupakan suatu kondisiĀ  yang ingin dicapaiĀ  melalui upaya penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan di Indonesia hingga mencapai net emisi di tahun 2030.

Siti meminta kepada Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan KLHK, Bambang Supriyanto dan Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru untuk bisa mengembangkan lagi desain dan konseptualisasi yang sedemikian rupa untuk tujuan FoLU Netsink 2030.

Dengan dengan menyempurnakan segala macam dimensinya dari sarana kebijakan, langkah dan kerja lapangan untuk kehutanan dan land use Indonesia yang semakin baik. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.