MEDAN, KabarMedan.com | Wilayah bagian utara China kembali melakukan penutupan wilayah (lockdown) akibat lonjakan kasus yang terus menaik. Penyebaran wabah yang kian memburuk setelah China mencatat lebih dari 100 kasus baru di 11 provinsi dalam satu minggu terakhir.
Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China Mi Feng mengatakan, penyebaran virus berkembang dengan pesat.
“Sejak 17 Oktober, ada beberapa penyebaran virus secara lokal yang terjadi di China, dan mereka berkembang pesat,” ujar Mi Feng pada konferensi pers, Minggu (24/10/2021).
Mi Feng mengakui, bahwa akan ada resiko penyebaran ini dapat menyebar lebih parah lagi.
Hingga pada Minggu, (24/10/2021), ibukota China, Beijing, semakin memperketat perbatasan mereka. Masyarakat yang datang dari wilayah dengan kasus positif tinggi harus menunjukkan hasil tes negatif dan menjalani pemantauan kesehatan selama 14 hari.
Beberapa provinsi yang tercacat mengalami kenaikan angka kasus positif Covid-19 antara lain, Gansu, Ningxia, Guizhou, dan Beijing.
Walaupun 75 persen masyarakat China sudah melakukan vaksinasi, lonjakan kasus harian tetap saja menaik dan Beijing mencatat penambahan positif Covid-19 sebanyak 14 kasus yang terjadi akhir-akhir ini.
Dilansir melaui Worldmeters, total kasus positif di China sebanyak 96.840, dengan jumlah kematian mencapai 4636.
Pemerintah China dan pihak yang berwenang telah melarang agen perjalanan menyelenggrakan tur lintas dan membatalkan ratusan penerbangan akibat lonjakan kasus Covid-19 ini. [KM-101]