Cepat Tanggap Bencana, Pemkab Sergai Lakukan Serangkaian Upaya

SEI RAMPAH, KabarMedan.com | Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Demikian peri bahasa tersebut tepat menggambarkan kondisi yang dialami sebagian besar masyarakat yang tertimpa bencana alam.

Pasalnya, akhir-akhir ini cuaca yang sangat ektrem dengan curah hujan yang tinggi kerap terjadi mengakibatkan sebagian perumahan warga terendam banjir.

Tak hanya banjir yang menggenangi pemukiman warga, cuaca ekstrem itu juga mengakibatkan jebolnya tanggul Sungai Meriah Padang. Disusul dengan kiriman air dari wilayah hulu yang mengakibatkan Sungai Bedagai tidak mampu menampung air dan meluap.

Melihat situasi ini, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) bergerak cepat merespon bencana banjir yang menerjang sejumlah desa di beberapa kecamatan.

Bahkan Bupati Sergai H Darma Wijaya pada Minggu 20 Nopember 2022 lalu, turun langsung menyerahkan bantuan pangan guna meringankan beban para korban bencana banjir yang mengungsi di posko di Dusun IV Kampung Maulana, Kecamatan Sei Rampah.

Ia pun mengangkat langsung bantuan yang terdiri dari 15 karung beras ukuran 5kg, 10 kotak air mineral, 10 kotak mie instan, dan telur sebanyak 10 papan.

“Bantuan ini nanti dibagi-bagi secara adil. Mudah-mudahan bisa meringankan beban Bapak dan Ibu sekalian yang jadi korban banjir,” kata Bang Wiwik sapaan Bupati Sergai dengan tulus.

Bupati juga sempat melakukan pengecekan bantuan sembako untuk warga korban bencana. Ia juga mengerahkan petugas kesehatan untuk bersiaga melayani masyarakat yang terkena penyakit akibat terdampak banjir.

“Kami harap untuk bersabar menghadapi musibah ini. Mari kita sama-sama berdoa agar bencana segera berlalu,” katanya mengakhiri.

Hal serupa juga dilakukan oleh Wabup Adlin Tambunan yang juga bergerak cepat mengunjungi sejumlah posko pengungsian di Kecamatan Sei Rampah, Sei Bamban dan Tanjung Beringin.

“Kami terus melakukan upaya terbaik untuk meminilmalisir dampak banjir yang menjadi langganan setiap musim penghujan. Kami juga turut prihatin atas musibah yang mesti dialami warga yang harus mengungsi akibat luapan air yang menggenangi kediaman mereka. Pemkab Sergai akan berupaya penuh untuk meringankan beban para warga lewat distribusi bantuan logistik maupun tenaga kesehatan yang disiagakan untuk membantu korban,” katanya disela-sela meninjau banjir di Posko Kecamatan Tanjung Beringin, Selasa (22/11/2022).

Dirikan posko banjir

Posko banjir yang didirikan oleh Pemkab Sergai terdapat di 10 (sepuluh) titik rawan bencana, diantaranya di Kecamatan Sei Rampah 6 unit, Kecamatan Dolok Masihul 3 unit dan Tebing Tinggi 1 unit.

Beberapa perahu karet juga sudah disiapkan di sejumlah titik yang rawan. Melalui Dinas Sosial juga telah memberikan bantuan bahan pangan/sembako kepada korban banjir.

Sementara itu, Dinas Kesehatan juga mendirikan posko pemeriksaan kesehatan dan pengobatan di beberapa titik lokasi banjir antara lain; tanggul bantaran Sungai Rampah, Kebun Pala Sei Rampah, Dusun XVI Suka Damai Diseluruh lokasi banjir terus dilakukan pemantauan kesehatan bagi korban banjir dengan menurunkan Pusling/Ambulance, melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga korban banjir dan terus berkoordinasi dengan Aparatur Desa jika ada masalah kesehatan.

Dinas Sosial juga sudah pasang 3 unit tenda penampungan, air bersih kapasitas 5.000 liter untuk korban banjir dan juga beras. Saat ini juga sedang memohon bantuan logistik berupa makanan cepat saji ke Dinsos Provinsi Sumatera Utara.

Turunkan alat berat untuk normalisasi sungai

Melihat kondisi masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat yang masih mengalami banjir, Pemkab Sergai segera menurunkan alat berat berupa eskavator long arm guna mempercepat pengerjaan dan mengintensifkan proses normalisasi Sungai Belutu.

Tentu saja Pemkab tak bekerja sendirian, namun berkolaborasi dengan Forum Perencanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perushaan (TJSLP) melakukan pekerjaan normalisasi sungai.

“Sungai itu bukan kewenangan dari Pemkab Sergai. Oleh karenanya, terlebih dahulu kami akan berkoordinasi dengan Forum TJSLP sebagai pihak yang melakukan gotong royong untuk normalisasi Sungai Belutu, kata Bupati sembari menambahkan jika sebelum terjadinya bencana banjir, normalisasi sungai ini memang sudah dikerjakan dengan tujuan meminimalisir banjir. Dan saat ini sudah berjalan serta akan makin diintensifkan.

“Normalisasi sungai juga sudah dilakukan baik tahap pertama dan kini di tahap kedua tengah kita lakukan kembali. Alhamdulillah, pada tahap pertama normalisasi sungai bersama Forum TJSLP Sergai sudah dilakukan sepanjang 7 KM. Dan di tahap kedua kita teruskan kembali di 8 KM. Insha Allah target 15 KM akan selesai sehingga dampak banjir bisa kita kurangi kan sedimen sungai juga berkurang, “ungkapnya.

Tak hanya itu, Bupati Darma Wijaya dan Wabup Adlin Tambunan juga mengerahkan seluruh dinas terkait untuk bergerak melaksanakan penanganan. Di antaranya Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Badan Penbanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sergai.

Menurut pengakuan dari Kades Sei Rejo, Mulyono menyebut jika dahulunya sebelum dilakukan normalisasi banjir yang terjadi kerap meluap lebih tinggi.

“Sebelum dinormalisasi banjir pasti meluap. Oleh karenanya, ika tidak dinormalisasi sudah penuh air semua di perumahan warga. Benteng yang tinggi membuat air sungai tidak meluap begitu parah di Dusun I Desa Sei Rejo ini,” katanya.

Sependapat dengan warga, Mulyono mengaku, jika dampak banjir ini tidak separah tahun sebelumnya. Normalisasi sungai Belutu yang dilakukan membuat air cepat surut karena sedimen sudah berkurang.

“Jika dilihat dampak banjir di tahun ini sudah berkurang, tidak separah tahun sebelumnya. Air pun cepat surut karena sedimen sungai sudah kita kurangi melalui normalisasi sungai. Lebih cepatlah air surut. Kepada warga agar terus waspada karena informasi dari BMKG curah hujan masih akan tinggi,” pesannya.

Meski sebagain warga terdampak banjir masih lebih memilih bertahan dirumahnya. Namun, Wabup menyampaikan jika Pemkab Sergai tetap siap siaga musibah dengan mendirikan tenda pengungsian dan pendistribusian bahan logistik. Begitu juga obat-obatan, puskesmas kita siaga dan tenaga medis kita siap turun ke lapangan jika dibutuhkan, cetusnya.

Salah seorang warga Dusun I Karang Asam, Tanjung Beringin, Rini, menyampaikan jika pihaknya berterimakasih atas gerak cepat pemerintah dalam menyalurkan bantuan ke masyarakat.

“Kebutuhan pangan dan fasilitas kesehatan mudah didapat. Sangat meringankan beban kami di tengah musibah ini,” ungkapnya.

Bencana angin puting beliung, Pemkab Sergai serahkan bantuan

Tak hanya bencana banjir, Kabupaten Sergai juga diterpa bencana alam angin puting beliung yang terjadi Rabu, (23/11/2022) dini hari yang mengakibatkan sebanyak 3 (tiga) rumah warga di Dusun V Desa Pematang Setrak, 1 rumah dan 2 unit sekolah di Desa Liberia Kecamatan Teluk Mengkudu mengalami kerusakan.

Mendengar informasi tersebut, Wabup Adlin Tambunan lekas tanggap dan langsung turun untuk melihat sekaligus menyalurkan bantuan kepada korban.

“Pemkab Sergai selalu berupaya agar dapat hadir di tengah-tengah masyarakat yang membutuhkan. Bersama Pak Bupati darma Wijaya, kami terus maksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Tentu kita tidak mengharapkan musibah ini terjadi, dan tidak ada yang bisa menduga kapan musibah ini akan datang. Namun kita tetap harus sabar dan semangat menjalaninya, jangan lupa berdoa dan usaha agar musibah ini segera berlalu,” katanya saat meninjau rumah korban angin puting beliung di Dusun V Desa Pematang Setrak Kecamatan Teluk Mengkudu.

“Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan dapat membantu meringankan beban bapak/ibu sekalian. Jaga kesehatan dan tetap waspada. Tetap semangat ya,” ucap Adlin dengan tulus. [KM-01]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.