MEDAN, KabarMedan.com | Seorang bocah berinisial MP (10) warga Pangkalan Brandan dibawa oleh pihak security ke Polsek Medan Timur karena kedapatan mencuri tas seorang pengunjung Rumah Sakit Murni Teguh, Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur, Jumat malam (10/4/2015).
Informasi yang dihimpun, kejadian ini berawal saat seorang wanita paruh baya sedang duduk di ruang tunggu Rumah Sakit Murni Teguh. Disitu, korban meletakkan tasnya di atas bangku ruang tunggu.
Tiba-tiba sang bocah yang masuk kedalam ruang tunggu rumah sakit langsung mengambil tas wanita tersebut. Melihat tasnya diambil, korban lalu berteriak maling. Teriakan korban lalu didengar pihak security rumah sakit lalu menangkap bocah putus sekolah tersebut dan menyerahkannya ke kantor polisi.
Di Polsek Medan Timur, sang bocah mengaku mencuri karena tidak punya uang untuk membeli makanan.
“Aku lapar pak, makanya mencuri. Aku sampai ke Medan karena diantar bapak-bapak dengan bus. Pak minta uanglah lapar aku,” akunya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, AKP Alexander Pilliang, mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap bocah tersebut.
“Bocah ini sudah sering mencuri. Di wilayah hukum Polsek Medan Baru juga pernah mencuri dan di Rumah Sakit Pirngadi juga pernah mencuri,” jelasnya.
Menurut Alexander, bocah itu sengaja mencuri karena suruhan seorang pria.
“Ada orang yang sengaja menyuruh bocah ini untuk mencuri. Kita masih menyelidiki siapa orang yang menyuruh bocah ini untuk mencuri,” jelasnya.
Menurut Alexander, pihaknya akan menyerahkan anak tersebut ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumatera Utara.
“Korban belum buat laporan dan bocah itu akan kita serahkan ke KPAID Sumut,” pungkasnya. [KM-03]