MEDAN, KabarMedan.com | Tim Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan selesai melakukan otopsi terhadap jenazah Indra Gunawan alias Kuna, pemilik toko reparasi senjata “Kuna Air Riffle & Air Soft Gun” yang tewas ditembak oleh Orang Tak Dikenal (OTK), pada Rabu (18/1/2017).
Dari hasilnya otopsi diketahui Kuna tewas setelah peluru menembus salah satu pembuluh darah besar, sehingga mengakibatkan pendarahan serius dan berujung pada kematian.
“Penyebab kematiannya karena tembakan itu mengenai pembuluh darah besar,” kata Kepala RS Bhayangkara Polda Sumut, Kombes Farid Armansyah, Kamis (19/1/2017).
Farid menjelaskan, pihaknya melakukan otopsi hingga 3 jam lamanya untuk menelusuri luka tembak pada bagian dada kiri korban. Hasil detailnya diserahkan langsung kepada pihak Polrestabes Medan untuk keperluan penyelidikan lanjutan.
“Untuk hasil detailnya kami tidak bisa sampaikan, karena itu nanti diungkap di pengadilan,” tukasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut. Seluruh barang bukti, keterangan saksi, dan juga hasil otopsi sudah dievaluasi untuk menjadi awal bagi pihak kepolisian dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kita bentuk tim khusus untuk mengevaluasi semua kejadian. Kita akan lihat apakah karena persoalan pribadi atau bisnis. Kita harus hati-hati atas modus operandi agar tidak mengaburkan kasus lain,” pungkasnya. [KM-03]