Kupas Tuntas Dompet Kripto Freewallet

MEDAN | KabarMedan.com | Berdasarkan survei Statista.com pada April 2018, terdapat hampir 25 juta pengguna dompet kripto (cryptocurrency/blockchain wallet)  di seluruh dunia. Survei itu berdasarkan beragam data sejak kuartal pertama 2015 hingga kuartal pertama 2018. Walaupun angka itu berbanding terbalik dengan harga kripto lain termasuk bitcoin yang turun sejak medio Desember 2017, diperkirakan pengguna dompet kripto akan bertambah hingga 10 tahun mendatang, seiring kesadaran penggunaan kripto dan teknologi blockchain yang merupakan asasnya. Nilai pasar blockhain sendiri diprediksi naik hingga US$2,3 miliar pada tahun 2021. Sebelumnya pada 2017 nilai pasarnya mencapai US$339,5 juta.

Untuk kategori Android, ada banyak sekali pilihan dompet kripto. Kali ini kami mengulas Freewallet—dompet kripto yang sedang berkembang—menyediakan hingga 28 jenis pilihan kripto dan aset digital lainnya. Dikembangkan sejak 2016 dan berbasis di Hong Kong, Freewallet mendukung hingga 13 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Tidak seperti aplikasi lain, Freewallet besutan dari Freewallet.org ini, mengedepankan konsep multiwallet. Artinya di Freewallet Anda dapat menyimpan hingga 28 jenis kripto dan sejumlah besar token berbasis ERC-20. Dengan fitur multiwallet, tentu saja menguntungkan, karena Anda tak perlu repot-repot menggunakan banyak dompet yang hanya mendukung beberapa kripto saja.

Berkategori sebagai sebagai dompet kustodian (custodian wallet), Freewallet menyimpan private key pengguna, tetapi menyediakan fitur keamanan tambahan yang mencakup two factor authentication (2FA), multi signature, konfirmasi transaksi melalui email, dan kendali batas transaksi. Freewallet juga mendukung cold storage, sehingga dana Anda lebih aman.

Freewallet juga terintegrasi dengan Changelly untuk pembelian kripto dan fiat. Ada juga Bitrefill, tetapi hanya digunakan pada wallet versi web. Soal dukungan layanan pelanggan terbukti sangat lekas, baik melalui e-mail atau media sosial.

Registrasi lebih cepat
Berbeda dengan dompet kripto lainnya, Freewallet mempermudah pengguna baru untuk melakukan pendaftaran (pembuatan akun baru). Anda diperbolehkan mendaftar menggunakan Facebook, akun Gmail atau nomor ponsel. Dalam hal ini kami mencoba mendaftar menggunakan akun Gmail.

Anda diwajibkan memverifikasi permintaan pendaftaran melalui akun Gmail yang Anda gunakan. Langkah ini penting, manakala Anda lupa kata sandi masuk Freewallet, Anda dapat memulihkannya melalui e-mail, termasuk untuk mengonfirmasi setiap transaksi pengiriman kripto.

Pendekatan antarmuka
Kami harus mengakui tampilan antarmuka (interface) Freewallet cukup berani, setidaknya dalam dua aspek berikut: pertama, pengguna dapat mengubah-ubah gambar latar belakang aplikasi, sehingga tidak terasa jenuh. Kedua, di bagian awal pengguna disuguhkan kabar terkini aplikasi. Yang kedua ini kami pikir fitur yang tak kalah penting, agar pengguna lekas mengambil keputusan. Dengan kata lain rancangan antarmuka berkorelasi langsung dengan user experience (UX), yakni rasa aman dan nyaman, karena pengguna tidak perlu bertanya kepada pengelola Freewallet tentang apa yang sedang terjadi.

Pengiriman
Dari segi pengiriman, Freewallet sekali lagi membuktikan dirinya mampu mengeksplorasi UX yang sangat baik. Selain menggunakan address biasa, pengguna dapat mengirimkan kripto menggunakan alamat e-mail atau user id pengguna Freewallet lainnya. Jadi, seandainya Anda lupa address kripto yang panjang dan susah diingat itu, Anda cukup memasukkan user id ataupun alamat e-mail tujuan. Apakah user id itu bisa diubah? Tentu saja. Untuk melihat dan mengubah user id, silahkan masuk ke bagian Settings lalu tap menu Account.

Keamanan
Pengembang Freewallet tampaknya tidak main-main soal keamanan. Pasalnya ada 6 aspek pengamanan di Freewallet, yang dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni Basic (PIN Code dan Fingerprint Login dan Advanced (2FA, E-mail Confirmation dan Limits). Pada kategori Basic, Anda dapat login menggunakan PIN atau sidik jari. Jikalau itu kurang, silahkan tambahkan dengan pengaturan 2FA menggunakan Google Authenticator atau konfirmasi melalui e-mail. Dengan kedua fitur ini, sebelum kripto Anda benar-benar dikirimkan, sebuah pesan harus Anda konfirmasi melalui e-mail.

Petunjuk tambahan untuk Anda. Potensi peretasan terhadap ponsel cerdas, relatif lebih kecil berbanding dengan versi desktop, khususnya ketika Anda menginstal aplikasi yang baru. Sebab ponsel cerdas dirancang agar aplikasi tak dapat masuk ke root. Jadi, Anda tidak perlu cemas dengan kripto Anda. Namun demikian, penggunaan antivirus dan pemutakhirannya amat disarankan. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.