Menkes Umumkan Varian Delta Sudah Masuk Indonesia, Termasuk AY.4.2?

MEDAN, KabarMedan.com | Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Indonesia paling banyak diserang oleh ‘anak’ varian Delta, dibandingkan varian Delta (B.1.617.2) itu sendiri. Varian ‘anak’ Delta yang dimaksud yakni AY.4, AY.23, dan AY.24.

“Memang benar bahwa varian Delta itu ada di Indonesia, tapi kebanyakan yang anaknya,” ujarnya, Senin (15/11/2021).

Namun, bagaimana dengan varian Delta AY.4.2 yang kasusnya banyak ditemukan di Inggris dan mulai ditemukan juga di Singapura maupun Malaysia? Apakah varian tersebut sudah di Indonesia?

Menkes Budi menegaskan bahwa sampai saat ini tidak dilaporkan adanya kasus COVID-19 varian AY.4.2 yang merupakan anak dari vaian AY.4.

“Untuk varian AY.4.2, Indonesia masih dilaporkan tidak memilikinya,” tegasnya.

Meski belum diketahui kasus AY.4.2 di Indonesia, Menkes genetik yang mirip, sehingga kesimpulannya yaitu jika ada anak atau cucu varian Delta, maka kekebalan yang dibentuk melalui vaksin COVID-19 sudah cukup mampu membubarkan paparan mutasi varian Delta.

“Semoga kekebalan bisa menanggulangi varian-varian yang muncul berkat vaksinasi yang sudah cukup masif diberikan kepada masyarakat Indonesia,” tambahnya.

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia sendiri sudah 216 juta suntikan yang diberikan ke 130,6 juta masyarakat Indonesia. Sebanyak 84,5 juta sudah mendapat vaksinasi lengkap.

“Dari target populasi yang 208 juta orang yang kami vaksinasi, 62% sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 40 % sudah mendapatkan vaksinasi lengkap,” tuturnya. [KM-103]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.