MADINA, KabarMedan.com | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah melalkukan napak tilas ke beberapa lokasi di Kabupaten Madina.
Kabupaten Mandailing Natal (Madina) khususnya di Kecamatan Muara Batang Gadis menyimpan banyak kisah tentang perjalanan hidup almarhum H. Anif. Mengingat banyak jasa yang telah diperbuat oleh almarhum di kawasan ini khususnya bagi masyarakat.
Bagi Wagubsu, mengunjungi daerah ini menjadi salah satu hal yang membangkitkan kenangan tentang ayahandanya. Karenanya, dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Madina, ia tidak ingin melewati kesempatan untuk menelusuri kembali jejak kehidupan orangtuanya.
Dalam perjalanan napak tilas ini, daerah yang dikunjungi Wagubsu adalah Desa Rantau Panjang. Desa ini merupakan salah satu desa terpencil yang ada di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Madina.
Untuk mencapai lokasi, dari titik awal keberangkatan di kawasan Salasiak ke Desa Rantau Panjang, membutuhkan waktu sekitar 4,5 jam.
Perjalanan pun harus dimulai dengan melewati daerah terjal sampai ke kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI). Dilanjutkan dengan menumpangi perahu menelusuri panjangnya Sungai Parlampungan yang memakan waktu sekitar 3 jam.
Warga yang sudah lama menunggu antusias menyambut kedatangan Wagubsu. Antusiasme ini dinilai karena sosok H Anif dan keluarganya yang akrab dengan masyarakat di lokasi.
Wagub sendiri mengaku tak menyangka banyak masyarakat yang menyambutnya. Mengingat tujuan awal mengunjungi lokasi ini adalah untuk bertemu dengan beberapa tokoh masyarakat dan kepala desa saja.
“Saya awalnya tak punya rencana datang ke Rantau Panjang ini, hanya ke Tabuyung saja untuk meresmikan Masjid Raya Al Musannif. Tapi sampai di Tabuyung hati saya tergerak untuk mendatangi desa yang dulu pernah didatangi ayah saya,” ungkapnya.
Wagubsu mengaku sudah banyak melihat perubahan di desa yang pernah didatanginya di tahun 1992 lalu. Seperti bangunan masjid, pohon dan kondisi sungai.
Walaupun kedatangannya dan almarhum ayahnya dulu sebagai pengusaha walet, namun ia tetap menganggap Muara Batang Gadis sebagai kampung halamannya sendiri.
“Suasana kita hari ini haruslah tetap dijaga dengan baik. Kami mewakili almarhum Bapak H Anif mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Wagubsu banyak melakukan interaksi dengan warga setempat untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Kepada warga ia pun mengutarakan niatnya untuk membantu pembangunan di Desa Rantau Panjang agar bisa berkembang lebih baik lagi.
“Mudah-mudahann amanah yang saya dapatkan sebagai Wakil Gubernur Provinsi Sumut bisa saya gunakan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujarnya.
Wagubsu juga berpesan kepada warga Rantau Panjang untuk terus menuntut ilmu. Ia berharap anak-anak dari Kecamatan Muara Batang Gadis ke depannya bisa menjadi pemimpin yang memberikan perubahan bagi kampung halamannya.
“Karenanya silahturahmi yang sudah terjalin ini harus terus kita jaga,” tandasnya.
Sementara itu, mewakili Kepala Desa Rantau Panjang, Kepala Desa Hutaimbaru Sakti Pulungan menyatakan warga Sulang Aling (Desa Rantau Panjang, Desa Hutaimbaru dan Desa Lubuk Kapundung) ini memang sangat membutuhkan perhatian dari Wagub Sumut.
Apalagi, warga di sini juga telah menganggap H Anif beserta keluarganya adalah bagian dari mereka. “Mudah-mudahan Pak Wagub mau memberikan perhatian kepada warga di sini,” harapnya.
Sedangkan tokoh masyarakat setempat, Lukman Pulungan mengaku sangat bahagia karena dapat bertemu kembali dengan sosok yang tak asing lagi bagi warga. Untuk itu, ia yakin kedatangan Wagubsu akan membawa angin segar, khususnya bagi pembangunan sarana publik yang ada di desa. [KM-07]