MEDAN, KabarMedan.com | Pemerintah Ethiopia mengajak para pengusaha dari Sumatera Utara untuk berinvestasi yang cukup menjanjikan di Ethiopia, karena saat ini Addis Ababa sudah menjadi pintu gerbang masuknya berbagai produk dunia ke berbagai negara utama di Afrika.
Ajakan tersebut disampaikan Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia, Admasu Tsegaye, pada pertemuan bisnis dengan kalangan pengusaha yang difasilitasi Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumatera Utara, di Hotel Arya Duta, Medan, Rabu (2/10/2019).
Dubes Admasu Tsegaye mengatakan, pihaknya datang berkunjung ke Kota Medan dalam misi “Ethiopian Investment Commision/EIC”, karena Sumut diketahui merupakan salah satu daerah di Indonesia yang cukup kaya akan sumber daya alam, terutama di bidang pertanian, perkebunan dan pertambangan.
Admasu Tsegaye menyebutkan, produk crude palm oil (CPO) Sumut memiliki kualitas terbaik, namun sangat disayangkan selama ini Ethiopia tidak dapat membelinya secara langsung padahal sangat dibutuhkan dalam jumlah besar sebagai bahan baku berbagai produk turunan kelapa sawit.
“Pihak Kedubes Ethiopia untuk Indonesia siap memberikan informasi seluas-luasnya dan membantu para investor Sumut yang berminat berinvestasi untuk mendapat kemudahan dalam urusan regulasi, termasuk keringanan pembayaran pajak. Bahkan pembebasan pajak selama 14 tahun bagi pabrik pembuat bahan-bahan farmasi atau obat-obatan,” beber Admasu Tsegaye.
Ada pun bidang-bidang prioritas untuk investasi di Ethiopia sekarang meliputi budidaya tanaman hortikultura (bunga, buah-buahan, sayuran dan herbal), perkebunan kapas, kelapa sawit, karet, kopi, teh, tebu, biji minyak, peternakan, ternak lebah dan tanaman bernilai tinggi lainnya.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum KADIN Sumut, Ivan Iskandar Batubara, di wakili Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Hubungan Luar Negeri Sjahrian Harahap, menyambut hangat ajakan Dubes Ethiopia seraya berharap para pengusaha Sumut dapat memanfaatkan kesempatan cukup baik ini untuk berekspansi mengembangkan sayap usaha pada berbagai bidang di Ethiopia.
“Ekspansi luar negeri perlu dilakukan untuk mengembangkan kemampuan menggali dan memperluas jaringan bisnis yang saling menguntungkan,” pungkasnya. [KM-01]