KABAR MEDAN | Kasus penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan Tersangka Syamsul dan Randika warga Jalan Beo Simpang Jalan Angsa, Kecamatan Medan Timr terhadap pembantunya ternyata bertambah.
Selain Cici, warga Jakarta yang jasadnya di temukan di Tanah Karo, ternyata pembantu lainnya Yanti juga tewas ditangan pasutri, anak , keponakan dan dua pekerjanya.
“Berdasarkan penyidikan, korban Yanti tewas dianiaya dan ditemukan di kawasan Labuhan Deli beberapa waktu lalu. Jasad Yanti juga sempat tidak dikenali, sampai akhirnya saksi mengenalinya melalui foto mayatnya. Saat ditunjukkan foto korban, para PRT yakin itu rekan mereka yang bernama Yanti yang disebut dibunuh seminggu setelah Cici tewas. Sebenarnya ada tiga pekerja yang dilaporkan tewas oleh sang majikan dan satu lagi masih kita selidiki,” kata Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Istanto Bram, Senin (1/12/2014).
Dikatakannya, korban Yanti dibunuh sekitar satu minggu setelah Cici ditemukan tewas di Barus Jahe, Tanah Karo pada awal November.? “Saat ini mayat Yanti masih di Rumah Sakit Pirngadi dan penyidik secepatnya akan melakukan koordinasi untuk autopsi,” ungkapnya.
Diungkapkannya, pihaknya masih mendalami pengakuan korban selamat dan menyatakan terdapat 10 rekannya yang hilang selama di penampungan.
“Berdasarkan keterangan korban selamat yang dijadikan sebagai saksi, terdapat sekitar 10 orang pekerja yang menghilang dari rumah itu, namun belum diketahui apakah tewas atau melarikan,” ujarnya.
Direktur RSU dr Pirngadi Medan Edwin Effendi saat dikonfirmasi membenarkan adanya jenazah berjenis kelamin wanita yang dievakuasi ke kamar mayat rumah sakit itu pada 9 November 2014. Mayatnya ditemukan dari Labuhan Deli Medan. ?
“Kondisi saat ditemukan sudah membusuk dengan luka lebam parah di sekujur tubuhnya. Jenazah saat ditemukan memakai pakaian berwarna hijau,” ujarnya.
Dikatakannya, jenazah tersebut telah diautopsi hari ini. Hasil autopsi sudah diserahkan ke polisi. Dia pun hampir dipastikan sebagai Yanti, PRT yang tewas disiksa. “Ini juga dikuatkan dari pakaian yang dikenakannya,” jelasnya.
Seperti diberitakan, penganiayaan terhadap PRT itu terungkap setelah petugas menggerebek rumah milik penyalur tenaga kerja CV Maju Jaya di Jalan Beo simpang Jalan Angsa/Madong Lubis, Kamis (27/11/2014) sore.
Dari rumah milik Syamsul Anwar itu diselamatkan tiga PRT perempuan, yaitu Endang Murdaningsih (55) asal Madura, Anis Rahayu (25) asal Malang, dan Rukmiani (43) asal Demak. [KM-03]