MEDAN, KabarMedan.com | Empat penumpang pesawat Lion Air JT303 yang ekornya meledak di Bandara International Kualanamu dilarikan ke Rumah Sakit Grand Medistra, Lubuk Pakam, Jumat (24/4/2015).
Perawat IGD RS Grand Medistra Lubuk Pakam bernama Berli, mengatakan, saat ini para korban tengah dirawat di ruang IGD.
Menurut Berli, satu penumpang harus menjalani rawat inap karena mengalami luka patah tangan. Pasien tersebut diketahui bernama Abu Saniasa.
“Tidak ada luka bakar dan tiga pasien hanya mengalami syok. Sedangkan satu pasien harus rawat inap,” ujarnya.
Petugas operator Bandara International Kualanamu, bernama Nita mengaku, korban mengalami luka akibat berdesakan mencoba keluar dari pesawat.
Mesin pesawat mengeluarkan asap saat melakukan start engine jelang take-off di KNIA.
Nita mengaku peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 12.00 WIB. Pesawat dengan tujuan Medan – Jakarta itu menurut jadwal take-off dari Bandara International Kualanamu pukul 11.40 WIB dan tiba di Jakarta pukul 14.00 WIB.
“Pesawat tidak terbakar, hanya ada kerusakan pada bagian mesin. Sedangkan penumpang akan tetap diberangkatkan pada hari ini sekira pukul 16.00 WIB dengan pesawat Lion Air yang lain,” jelasnya.
Petugas dari Airport Duty Manager Bandara Kualanamu bernama Indra mengaku pesawat Lion Air tidak terbakar, akan tetapi keluar asap dari bagian mesin pesawat. Diduga terjadi masalah di bagian accelerator power unit (APU).
“Jadi, pesawatnya secara visual tidak ada asap dan tidak api. Hanya kerusakan di mesin pesawat. Pesawat sekarang diparkirkan untuk diinvestigasi mengenai peristiwa itu,” jelasnya.
Dalam kondisi tersebut, penumpang pun langsung panik dan berdesakan berusaha keluar dari badan pesawat. Diduga ada penumpang yang mengalami luka-luka akibat hal tersebut.
Akan tetapi, Indra tidak dapat memastikan berapa banyak dan separah apa luka korban. Selanjutnya, penumpang langsung dibawa pihak Lion Air ke ruang tunggu.
Menurutnya, sebagian penumpang sudah diberangkatkan kembali dengan pesawat berbeda ke Jakarta. Sebagian lainnya, masih mengalami trauma. [KM-03]