Program Belum Dibayarkan, Alasan APBD Kota Medan Mengendap

Alasan belum selesainya pembayaran program menyebabkan mengendapnya dana APBD kota Medan di Bank. (Foto: Istimewa)

MEDAN, KabarMedan.com | Walikota Medan, Bobby Nasution mengatakan dana Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Medan yang masih mengendap di Bank bukan karena serapan anggaran Pemko Medan yang rendah.

Banyaknya program atau kegiatan yang sudah berjalan, namun belum selesai sehingga tidak ada pembayaran yang bisa dilakukan.

“Jadi kalau belum selesai ya nggak bisa kita bayarkan. Kalau sudah selesai baru ada pembayaran,” ujar Bobby, ketika ditemui awak media di Balai Kota Medan, Jumat (17/9/2021).

Baca Juga:  Kasus Penipuan Berjalan Lambat, Suplier Makanan Minta Keadilan

Walau begitu, Bobby mengakui masih ada beberapa program yang belum berjalan. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk Pemko Medan agar segera mempercepat program atau kegiatan, sehingga serapan anggaran semakin maksimal.

Namun, Bobby Nasution menyebutkan dana APBD yang mengendap di Bank bukanlah sebesar 1,8 triliun melainkan 1,6 triliun rupiah.

“Itu adalah anggaran yang masih ada di bank 1,6 triliun itu, prosesnya berjalan, tapi belum terbayarkan. Ada yang prosesnya memang belum berjalan,” ungkap Bobby.

Baca Juga:  300 ASN di Sergai Jalani Tes Urine, 7 Positif Narkoba

Ia sepakat dengan perintah Presiden agar APBD segera diserap untuk mendorong peningkatan ekonomi di Kota Medan.

“Tentunya uang yang ada di sini untuk menggerakkan ekonomi. Peran APBD itu sangat penting di tengah pandemi ini,” tandas menantu Presiden Joko Widodo ini. [KM-07]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.