MEDAN, KabarMedan.com | Umumnya makanan beku (Frozen food) mengandung natrium, pengawet, perasa sintetis, dan bahan tidak menyehatkan lainnya karena untuk membantu memperpanjang umur simpan dan meningkatkan rasa.
Kebanyakan makanan beku tersebut tidak sehat, namun jenis makanan beku seperti buah dan sayuran tidak akan memberikan dampak yang buruk bagi tubuh.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat apa saja efek positif dan efek negatif jika terlalu sering memakan frozen food:
Efek positif
- Mengkonsumsi lebih banyak mikronutrien
Produk segar yang dibeli di pasar atau supermarket akan kehilangan vitamin selama masa penyimpanan. Karena produk tersebut sudah melalui proses pengemasan, pengiriman, dan dipajang selama berhari-hari. Namun, buah dan sayuran beku dapat membantu untuk mempertahankan kensentrasi nutrisi yang cukup tinggi. Menurut penelitian, buah dan sayuran yang dibekukan akan mengandung vitamin yang jauh lebih besar dibanding dengan produk yang segar.
- Makan lebih banyak buah dan sayuran
Sebagian orang malas untuk mengkonsumsi buah dan sayuran karena keduanya akan cepat membusuk, jarang ada di rumah, dan mahal. Namun, dengan membeli buah dan sayur yang beku, semua alasan tersebut akan tersingkirkan.
Efek negatif
- Meningkatkan tekanan darah
Dari beberapa sumber seperti Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan lebih dari 70 persen kandungan natrium yang dikonsumsi orang berasal dari makanan beku. Menurut Studi American Journal of Clinical Nutrition, makanan beku mengandung 935 mg sodium, yang hampir sama dengan 40 persen asupan harian yang dianjurkan. Maka dengan mengkonsumsi asupan natrium yang tinggi, itu dapat menyebabkan tekanan darah yang tinggi pula.
- Membebani jantung
Efek samping selanjutnya dari mengkonsumsi frozen food adalah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Makanan beku yang cepat saji mengandung banyak lemah jenuh yang dapat merugikan jantung serta bahan pengawet termasuk natrium yang dapat membuat tekanan darah melonjak. [KM-102]
