MEDAN, KabarMedan.com | Tak sampai sepuluh menit, setelah anak T. Dzulmi Eldin, Rania Kamila tiba di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, Dammikrot keluar dan menjauhi wartawan yang menunggunya sejak Kamis (31/10/2019).
Ada yang lucu. Dammikrot kebingungan mencari mobilnya yang ada di depan matanya. Demi menjauhi wartawan dan menghindar dari cecaran pertanyaan wartawan dia harus berkeliling di parkiran sembari menelfon supirnya.
“Di mana kau,” katanya dengan suara keras tertahan.
Dia berjalan ke sana kemari tak tentu arah. Sementara, ada sebuah mobil Toyota Innova BK 1242 MJ yang sebelumnya sudah dipegangnya namun ditinggalkannya membunyikan klakson berhenti di simpang parkiran. Dammikrot melompati gundukan tanah pembatas parkiran.
Sembari berjalan semakin cepat ke parkiran mobilnya, Dammikrot tampak menelpon seseorang. Ketika ditanya seputar pertanyaan yang diajukan selama pemeriksaan. Dia tak menjawab dan berkeliling ke beberapa mobil.
Ketika ditanya apakah dia ikut pergi ke Jepang, dia menjawab singkat. Begitu juga saat ditanya mengenai ‘sumbangan’ yang diberikan oleh kadis-kadis untuk menutupi biaya perjalanan Eldin dan keluarganya ke Jepang
“Saya belum diperiksa. Jam dua nanti saya diperiksa. Saya tak ikut. Saya nggak ikut nyumbang,” katanya sambil menjauhi wartawan lalu masuk ke mobilnya.
Setelah Dammikrot, Kadis Ketenagakerjaan Hannalore Simanjuntak dan Kadis Ketahanan Pangan Emilia Lubis. Dua pejabat ini bungkam saat ditanya wartawan. Disusul Kadis Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Qamarul Fattah juga keluar dari ruang pemeriksaan.
“Kita serahkan semuanya kepada KPK,” kata Qamarul.
Selang beberapa menit, Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis juga keluar. Dia bergegas ke mobilnya. Sama seperti Qamarul, dia menjawab singkat. “Tanyakan sama penyidik. Mereka yang tahu,” katanya. [KM-05]