SERDANG BEDAGAI, KabarMedan.com | Hari ini, Sabtu 26 Maret 2022, tepat selepas sholat dzhuhur , puluhan anak-anak pesisir pantai, berkumpul di Saung Belajar Anak yang terletak di Dusun III Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.
Mereka berkumpul di Saung berukuran 6×6 yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi Pantai Magrove itu, untuk belajar mengaji serta mengikuti bimbingan belajar (les) yang dituntun oleh Kepala Desa, Mahyaruddin Salim bersama istrinya, Julianti.
Para anak-anak warga sekitar yang terdiri dari siswa TK, SD kelas 1 hingga 6, begitu antusias mengikuti les belajar di Saung yang tereletak tak jauh dari bibir sungai Nagalawan, meski hari ini matahari begitu teriknya.
Tidak hanya mereka, para orang tua pun terlihat bersemangat mengantarkan sang buah hati. Satu persatu orang tua terlihat mengantarkan anaknya ke Saung untuk belajar bersama, di tengah panasnya matahari
“Saat ini baru ada 40 anak yang mengikuti belajar di Saung. Dulunya belajar ngaji di rumah-rumah tapi sekarang karena banyak kawan-kawannya, maka banyak juga yang pindah belajar disini, mungkin nyaman mereka dengan kondisi terbuka begini, banyak angina”, kata Mahyaruddin disela aktivitas belajar di Saung.
Mahyar mengungkapkan, hari ini mereka belajar mata pelajaran, tapi kalau biasanya sehabis maghrib mereka mengaji di sini, sampai sekitar jam setengah Sembilan malam, dan hanya malam Minggu dan Senin yang kosong.
Masyarakat sekitar sangat senang dengan keberadaan Saung ini terutama untuk belajar anak-anak, sebab di Dusun III ini jauh dari akses pendidikan.
Menurutnya, di Desa ini Sekolah Dasar hanya 1, terletak di Dusun I sekitar 3 km dari lokasi, sehingga adanya Saung Belajar membantu anak-anak belajar terlebih lagi di masa pandemic, dimana belajar di Sekolah Formal dikurangi tidak seperti biasanya.
Anak-anak sekitar pun terbantu belajarnya dengan adanya kegiatan belajar mengajar di Saung, terlebih kondisi Saung yang didirkan di ruang terbuka sehingga menarik minat anak-anak untuk belajar disini.
Selain itu ia mengungkapkan, keberadaan Saung juga banyak membawa manfaat bagi warga sekitar. Tidak hanya kegiatan belajar, Saung juga memilki banyak fungsi, diantaranya tempat berkumpul elemen masyarakat dalam berbagai acara baik dari Pemerintah Desa maupun kegiatan masyarakat sendiri
Olehkarena itu, Mahyaruddin selaku Kepala Desa yang sudah menjabat dua tahun itu, mengaku sangat berterima kasih kepada PT. Aquafarm Nusantara Regal Spring Indonesia, karena melalui program Kami Peduli telah mendirikan Saung Pelatihan dan Belajar Anak ini yang banyak manfaatnya bagi warga di Dusun III.
“Aquafarm ini responnya bagus sekali sama kita, teruatama untuk Desa ini. Olehkarena itu kami berterima kasih karena telah dibangunkan Saung ini. Sangat bermanfaat bagi kami”, ujarnya sambil duduk sambil ngopi di warung pinggi sungai.
Kades Mahyar juga berencana untuk menambah pengajar di Saung Belajar ini, namun masih terkendala dengan honor, sebab selama ini proses belajar mengajar tidak dipungut biaya, di Saung.
“Ada rencana menambah juga, selama ini cuma isteri dan saya yang mengajar, tidak hanya itu kita juga berencana mau buat Taman Bacaan di sebelah Saung tapi masih terkendala honor. Kalau dari Dana Desa belum tau posnya, inilah sedikit-sedikit masih dipelajari dulu”, tuntasnya.
Salahsorang orang tua anak yang belajar di Saung, Yani mengaku terbantu dengan adanya Saung, anaknya dapat belajar mengaji dan belajar di lokasi yang nyaman dan tenang.
“Sebelum ini mereka belajar di rumah ngaji, sekarang disudah di Saung ramai-ramai dengan kawan-kawannya”, ujar Yani saat mengantar sang buah hati ke Saung Belajar.
Head of Sustainbility & Community Affairs, RSI Dian Octavia mengatakan, bangunan fasilitas Saung Belajar bentuk kepedulian Regal Spring Indonesia dalam mendukung sarana dan mutu pendidikan di Kabupaten Serdang Bedagai.
“Sejauh ini Saung Belajat disambut antusias oleh anak-anak yang datang untuk belajar. Nantinya fasilitas ini dapat digunakan untuk anak-anak di luar jam sekolah atau kegiata pemuda untuk pelatihan khususnya di masa pandemic COVID-19 dimana anak-anak membutuhkan tambahan jam belajar di ruang terbuka oleh bapak dan ibu guru”, ujar Dian.[KM-04]