Liput Bentrokan Mahasiswa, Jurnalis SCTV Terkena Lemparan Batu

MEDAN, KabarMedan.com | Seorang jurnalis stasiun televisi SCTV kontributor Sumatera Utara, Tuty Alawiyah Lubis, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bunda Thamrin.

Pasalnya, ia terkena lemparan batu saat mengambil gambar pembubaran konsentrasi bentrokan dua kelompok mahasiswa di Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas, Jalan Setia Budi Medan, yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Akibatnya, korban mengalami luka dibagian kepala dan mendapatkan tiga jahitan.

Informasi dihimpun, Kamis (8/10/2015) menyebutkan, bentrokan awalnya berawal saat dua kelompok mahasiswa  Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan bermula dari pertandingan  futsal di Kampus Quality yang berada di Jalan Ngumban Surbakti Medan.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Pria Pengedar Narkoba di Sergai, 20 Butir Pil Ektasi Turut Diamankan

Namun, tidak diketahui pasti siapa yang memulai, bentrokan akhirnya pecah saat kedua kubu tiba di Kampus Unika Santo Thomas, Kamis dinihari (8/10/2015). Para awakp media yang mendapat informasi pun turun untuk melakukan peliputan.

Tak hanya itu, petugas Sabhara Polresta Medan dan personil Polisi lainnya juga turun ke lokasi kejadian. Saat personil Sabhara Polresta Medan hendak membubarkan konsentrasi massa, Tuty saat itu berada dibelakang.

Setelah konsentrasi massa terpecah, didekat ruko datang mahasiswa lainnya sembari melempar batu. Disitu Tuty pun terkena lemparan.

Beberapa orang jurnalis yang melihat Tuty terkena lemparan batu dan berlumuran darah langsung membawanya ke apotik di seputaran kampus. Namun, karena lukanya yang cukup serius, Tuty dibawa ke Rumah Sakit Bunda Thamrin. Sementara, seorang mahasiswa juga dilarikan ke Rumah Sakit karena terkena lemparan batu.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Pria Pengedar Narkoba di Sergai, 20 Butir Pil Ektasi Turut Diamankan

Kapolsek Sunggal, Kompol  Harry Azhari ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengamankan satu unit sepeda motor yang diduga milik mahasiswa.

“Ada satu unit sepeda motor dan dua mahasiswa yang diamankan karena menyerang petugas. Kasus ini masih kita lidik,” pungkasnya. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.