
MEDAN, KabarMedan.com | Sebagai upaya mendukung pengembangan Food Estate di Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara melalui Skim Dosen Wajib Mengabdi 2021 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberdayakan kelompok tani untuk memanfaatkan limbah rumah tangga dan sisa serasah hasil panen menjadi pupuk kompos, Senin (15/11/2021).
Dalam keterangan tertulis yang diterima, kegiatan itu dilaksanakan di Desa Ria-ria, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan. Tim Dosen Wajib USU 2021 yakni Malinda Sari Sembiring sebagai ketua, Prof Ritha F Dalimunthe dan Yuni Sitepu sebagai anggota yang berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB-USU), Antonio Marro Sipayung sebagai anggota dari Fakultas Pertanian (FP-USU).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Food Estate di Sumatera Utara bersama kelompok Tani Karejo, di Desa Ria-ria yakni dengan demonstrasi pembuatan kompos dan manfaat ekonomis dari penggunaan pupuk kompos pada tanaman pertanian. Pembuatan pupuk kompos dimulai dengan menyediakan limbah rumah tangga maupun sampah tanaman milik warga.

Selanjutnya diolah di mesin pertanian dan dicampur dengan bahan tambahan lainnya. Menurut Malinda Sari Sembiring, demonstrasi pembuatan pupuk dan fasilitas rumah kompos diharapkan dapat bermanfaat bagi para petani. “Saya harap penggunaan pupuk kompos dapat menghemat biaya produksi tanaman dan juga lebih ramah terhadap lingkungan,” katanya.
Begitupun Ketua Kelompok Tani Karejo, Rusman Siregar berterima kasih dan syukur atas penyelenggaraan pengabdian yang dilaksanakan di desa mereka. Dia berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan di tahun berikutnya. Kelompok Tani Karejo merupakan kelompok yang termasuk pengelola tanaman hortikultura di lahan Food Estate.
Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Tim dari USU menyumbangkan satu buah mesin pembuat kompos 6,5 PK dengan kapasitas olah 600 Kg/jam, dan larutan EM4 untuk membantu kelompok tani dalam pembuatan pupuk kompos nantinya.
Adapun sasaran dari program ini adalah masyarakat yang produktif secara ekonomi (usaha mikro) seperti kelompok tani, masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan, dan masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi yakni masyarakat umum/biasa. [KM-05]