Jurnalis Harian Pos Metro di Binjai Dibacok OTK

BINJAI, KabarMedan.com | Jurnalis Harian Pos Metro di Kota Binjai, Sumatera Utara, bernama Bambang Suhandoko (35) mengalami peristiwa naas.

Pasalnya, ia dibacok oleh dua orang tak dikenal (OTK) yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vixon warna putih dan memakai helm saat berada di parkiran Cafe Kok Tong, Jalan Kartini, Kelurahan Kartini, Kecamatan Binjai Kota, Sabtu malam (4/7/2015) sekitar pukul 23.00 WIB.

Diduga, pelaku merupakan orang suruhan Ali Opek, pengusaha pupuk ilegal yang tidak senang dengan pemberitaan korban.

Informasi dihimpun, Minggu (5/7/2015) dinihari menyebutkan, kejadian ini berawal saat korban dan empat rekan jurnalis lainnya, Jufri (Harian Metro 24 jam), Awaluddin (Kabiro Harian Metro 24 Binjai), Dedi (Harian Andalas) dan Goci (Harian Metro 24 Binjai) nongkrong di Cafe Kok Tong, sembari menunggu hujan reda.

Baca Juga:  Bentrok OKP di Perbaungan, Polres Sergai Tegaskan Komitmen Jaga Keamanan

Namun, karena ada pekerjaan, Awaluddin yang merupakan Kabiro Harian Metro 24 Binjai meninggalkan mereka berempat. Setelah hujan reda, keempatnya pun pergi hendak pulang kerumah.

“Saya dan Goci lalu menuju parkiran sepeda motor. Bambang dan Dedi menuju parkiran mobil. Saat membuka pintu mobil, Bambang didatangi kedua pelaku dan memukulnya. Disitu pelaku lalu mengeluarkan pisau dan membacok Bambang,” kata Jufri, jurnalis Harian Metro 24 jam.

Baca Juga:  GRIB dan PP Berdamai, Kasus Kesalahpahaman Selesai di Polres Sergai

Beruntung, kata Jufri, Bambang langsung mengelak dan hanya mengenai sabetan di punggung belakang sebelah kanannya.

“Disitu sempat kami kejar, namun pelaku lari. Katanya gara-gara pemberitaan pengusaha pupuk ilegal Ali Opek yang tidak senang dengan pemberitaan itu,” sebutnya.

Akibat kejadian itu, Bambang pun membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Binjai. Hingga berita ini diturunkan, Bambang masih dimintai keterangan di Polres Binjai. [KM-03]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.