Semakin Beragam dan Meningkat, Ekspor Komoditas dari Karantina Pertanian Belawan Tercatat Rp 23,61 Triliun

Ekspor komoditas pertanian asal Sumatera Utara melalui Balai Besar Karantina Pertanian Belawan semakin beragam. Dari sebelumnya 142, kini bertambah 10 menjadi 152 jenis. Tercatat, tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 12,14 persen dari tahun sebelumnya. Hal tersebut tidak terlepas dari gerakan tiga kali ekspor (Geratieks). Foto : Istimewa

MEDAN, KabarMedan.com | Ekspor komoditas pertanian asal Sumatera Utara melalui Balai Besar Karantina Pertanian Belawan semakin beragam. Dari sebelumnya 142, kini bertambah 10 menjadi 152 jenis. Tercatat, tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 12,14 persen dari tahun sebelumnya. Hal tersebut tidak terlepas dari gerakan tiga kali ekspor (Geratieks)

Dalam keterangan tertulis yang diterima, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Hasrul mengatakan, nilai ekspor di tahun 2019 sebesar Rp 21,05 triliun. Di tahun 2020, pihaknya mencatat terjadi peningkatan menjadi Rp 23,61 triliun, sebagaimana berdasarkan data pada sistem perkarantinaan, IQ-FAST di wilayah kerja Belawan.

Menurutnya, di tahun 2020 terjadi penambahan jumlah eksportir sebanyak 77 perusahaan, frekuensi pengiriman meningkat dari 11.529 menjadi 11.922 kali. “10 ragam komoditas ekspor meningkat dari 142 jenis menjadi 152 jenis komoditas di tahun 2020. Ragamnya bahkan tidak disangka, seperti kecombrang, sirih, daun cincau pun kini laris di pasar ekspor,” ujarnya, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga:  Polisi Bekuk Pria Pengedar Narkoba di Sergai, 20 Butir Pil Ektasi Turut Diamankan

Hal tersebut menunjukkan keberhasilan gerakan tiga kali ekspor atau Gratieks pertanian. Menurutnya, ada 4 hal yang menjadi indikator keberhasilan tersebut. Mulai dari nilai ekspor, jumlah pelaku usaha agribisnis atau eksportir baru, ragam komoditas, negara tujuan dan frekuensi ekspor juga meningkat.

“Ke-4 hal tersebut adalah merupakan indikator keberhasilan gerakan tiga kali lipat ekspor atau Gratieks pertanian di Belawan,” katanya.

Hasrul, selaku koordinator program upaya peningkatan ekspor pertanian menambahkan, capaian tersebut menghantarkan Karantina Pertanian Belawan mendapat penghargaan sebagai Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian Terbaik ke-3 dalam mendorong Gratieks di tahun 2020.

Penghargaan tersebut, lanjutnya, diserahkan secara langsung oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Badan Karantina Pertanian (Barantan) pada awal Januari 2021.

Secara terpisah, Kepala Barantan, Ali Jamil mengapresiasi kinerja ekspor Sumut, khususnya yang melalui pintu ekspor Pelabuhan Belawan yang berkontribusi terhadap kinerja ekspor pertanian secara nasional.

Baca Juga:  Polisi Bekuk Pria Pengedar Narkoba di Sergai, 20 Butir Pil Ektasi Turut Diamankan

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pertanian pada tahun 2020 mencapai Rp. 399,53 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 12,63 persen (YoY) dibandingkan capaian tahun 2019 yang hanya Rp. 349,07 triliun saja.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menargetkan peningkatan ekspor Indonesia selama 4 tahun ke depan melalui program jangka panjang Gerakan Tiga Kali Ekspor (Geratieks). Program tersebut diharapkan mampu mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri serta memenuhi pasar internasional.

“Tahun 2020 banyak memberikan pembelajaran karena pandemi, sebagai awal yang cukup baik di mana ekspor pertanian tumbuh signifikan. Tentu dengan terus bersinergi upaya peningkatan ekspor ini akan didorong di tahun tahun berikutnya,” ujarnya. [KM-05]

Berkomentarlah secara bijaksana dan hindari menyinggung SARA. Komentar sepenuhnya menjadi tanggungjawab komentator.